Daftar Negara yang Paling Bermusuhan dan Paling Bersahabat dengan Rusia, Ukraina Bukan Teratas

Daftar Negara yang Paling Bermusuhan dan Paling Bersahabat dengan Rusia, AS Bukan Lagi Teratas

TRIBUNNEWS.COM - Jerman kini dianggap sebagai negara yang paling bermusuhan dengan Rusia.

Hal itu merujuk pada survei yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat independen yang berpusat di Moskow, Levada.

Survei tersebut menemukan kalau sebanyak 55 persen responden menyebut Jerman sebagai negara yang paling tidak bersahabat - mengalami peningkatan sebanyak 40 persen sejak Mei 2020.

Baca juga: Cuma Berjarak 800 Km dari Moskow: Seberapa Kuat Brigade Lapis Baja ke-45 Jerman di Lithuania?

Sebaliknya, Amerika Serikat, yang menduduki posisi teratas selama dua dekade, hanya disebut oleh 40 persen responden, dibandingkan dengan 76 persen tahun lalu. 

Ini berarti AS kini hanya berada di urutan keempat negara yang dianggap bermusuhan dengan Rusia.

Pergeseran posisi AS ini dikaitkan dengan membaiknya hubungan Rusia-Amerika di bawah Presiden AS Donald Trump, kata lembaga tersebut.

"Adapun, Jerman yang menghadapi kritik yang semakin meningkat dari para pemimpin Rusia, terutama karena pengiriman senjatanya ke Ukraina, lawan perang Rusia saat ini," kata laporan TMT, mengutip hasil survei tersebut, Minggu (8/6/2025). 

Nada permusuhan Jerman ke Rusia tersebut, dikatakan makin keras terutama sejak Kanselir Friedrich Merz menjabat bulan lalu.

Baca juga: Membaca Langkah Jerman Tempatkan Brigade Lapis Baja ke-45 di Lithuania, NATO Vs Rusia Dimulai?

Sedangkan Inggris Raya berada di peringkat kedua di antara negara-negara yang dianggap bermusuhan dengan Rusia, dengan 49 persen responden, diikuti oleh Ukraina dengan 43 persen.

Survei representatif tersebut juga meminta warga Rusia untuk menyebutkan lima negara yang mereka kaitkan sebagai negara yang memiliki hubungan paling dekat dan bersahabat dengan Rusia.

Belarusia menduduki puncak daftar dengan 80% responden, diikuti oleh Tiongkok dengan dua pertiga.

Kazakhstan berada di peringkat ketiga dengan 36%, diikuti oleh India dengan 32%, dan Korea Utara dengan 30%.

Hasil tersebut mencerminkan kebijakan resmi Kremlin untuk membagi dunia menjadi negara-negara yang bersahabat dan tidak bersahabat sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

Jerman, yang telah lama menjadi salah satu pembeli utama gas Rusia di Uni Eropa, telah menghadapi kritik di Moskow atas dukungan militernya untuk Ukraina.

Survei representatif tersebut dilakukan antara 22 Mei dan 28 Mei, dengan 1.613 orang berusia 18 tahun ke atas yang berpartisipasi, kata Levada.