Konflik Palestina Vs Israel
Gaza di Ambang Bencana: Stok BBM RS Habis dalam 3 Hari, WHO dan Pemerintah Palestina Beri Peringatan
Krisis bahan bakar di Gaza makin parah. Rumah sakit hanya mampu beroperasi tiga hari lagi jika pasokan tak datang. WHO beri peringatan serius.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Garudea Prabawati
Rumah Sakit Gaza Eropa telah ditutup, dan akses ke Rumah Sakit Al-Amal dibatasi karena perintah evakuasi dan peringatan dari militer Israel.
"Jika Kompleks Medis Nasser juga tutup, maka akan terjadi bencana kemanusiaan yang tak bisa diprediksi," kata kementerian.
Penutupan itu akan menandai runtuhnya total sistem kesehatan di Gaza selatan.
Kementerian juga melaporkan bahwa Rumah Sakit Al-Amal, yang dikelola Bulan Sabit Merah Palestina, tidak bisa diakses setelah kawasan sekitarnya dinyatakan sebagai “zona pertempuran berisiko tinggi” oleh militer Israel.
Pasien dan staf medis yang masih berada di dalam rumah sakit kini menghadapi ancaman langsung di bawah kondisi pengepungan dan keamanan yang sangat buruk.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengonfirmasi bahwa bahan bakar untuk rumah sakit di Gaza selatan hanya cukup untuk tiga hari lagi.
Pasokan bahan bakar yang dijanjikan masuk pada Rabu lalu diblokir setelah Israel mengambil alih perbatasan Rafah.
"Tanpa bahan bakar, seluruh operasi kemanusiaan akan berhenti," kata Tedros di platform X.
Israel mengerahkan tank dan pasukan darat ke Rafah, sekaligus merebut perbatasan utama dengan Mesir yang selama ini menjadi jalur bantuan utama ke Gaza.
WHO dan PBB menilai penutupan perbatasan ini telah memutus akses terhadap bantuan dan menambah tekanan pada sistem kesehatan Gaza.
Kota Rafah sendiri saat ini menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina.
Baca juga: Pemimpin Al-Qaeda Yaman Ancam Trump dan Elon Musk atas Perang di Gaza, Serukan Serangan Balasan
Warga di sana kini hidup dalam tenda dan tempat penampungan darurat, menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan.
Bahkan, rumah sakit bersalin utama di Rafah, Al-Helal Al-Emirati, telah berhenti menerima pasien.
Sebelum serangan Israel, rumah sakit ini menangani sekitar 85 dari 180 kelahiran per hari di Gaza, menurut UNFPA kepada Reuters.
Medical Aid for Palestine (MAP) melaporkan bahwa Rumah Sakit Abu Youssef al-Najjar juga sudah tidak beroperasi setelah seluruh staf diperintahkan evakuasi.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.