Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gaza di Ambang Bencana: Stok BBM RS Habis dalam 3 Hari, WHO dan Pemerintah Palestina Beri Peringatan

Krisis bahan bakar di Gaza makin parah. Rumah sakit hanya mampu beroperasi tiga hari lagi jika pasokan tak datang. WHO beri peringatan serius.

Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English
RS AL-AHLI GAZA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Minggu (13/4/2025) yang memperlihatkan serangan terhadap Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Kota Gaza pada Minggu (13/4/2025) menghancurkan unit gawat darurat fasilitas tersebut, pintu masuk utama, dan unit penyimpanan oksigen medis untuk pasien perawatan intensif. Militer Israel mengakui telah melancarkan serangan udara terhadap RS Al-Ahli di kota Gaza pada hari Minggu (13/4/2025). Krisis bahan bakar di Gaza makin parah. Rumah sakit hanya mampu beroperasi tiga hari lagi jika pasokan tak datang. WHO beri peringatan serius. 

"Ini adalah rumah sakit terbesar di Rafah," kata MAP.

Kini, sistem kesehatan Rafah hanya mengandalkan tiga fasilitas kecil: Rumah Sakit Kuwait (kapasitas 16 tempat tidur), Rumah Sakit Lapangan Marwani (hanya untuk trauma), dan Rumah Sakit Al-Emirati (khusus bersalin).

Juru bicara Kantor Media Pemerintah Gaza, Salama Marouf, menuduh Israel sengaja menghentikan masuknya bantuan dan menargetkan rumah sakit serta sekolah di Rafah timur.

“Realitas di Rafah timur menunjukkan bencana kemanusiaan nyata,” katanya.
Israel menyangkal tuduhan tersebut dan mengatakan tidak membatasi pasokan bantuan ke Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut lebih dari 35 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Kritisi Veto AS terhadap Diberlakukannya Gencatan Senjata di Gaza, HNW Serukan Kembali Reformasi PBB

Penutupan perbatasan Rafah juga telah mencegah puluhan warga Gaza yang sakit dan terluka untuk berobat ke luar negeri, termasuk mereka yang sudah mendapat izin dari Mesir.

Sekitar 50.000 orang telah meninggalkan Rafah sejak serangan Israel dimulai pada Senin lalu, menurut UNRWA.

Banyak yang mengungsi ke Deir al-Balah dan Khan Younis yang sebelumnya juga hancur akibat serangan Israel.

Rata-rata 200 orang mengungsi dari Rafah setiap jam.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan