Google Tanggapi Laporan Mesin Pencarian AI yang Berhalusinasi, Sarankan Menambahkan Lem ke Pizza
Seorang juru bicara Google menanggapi laporan yang menyebut bahwa fitur mesin pencarian AI berhalusinasi dan membuat publisher kehilangan pengunjung
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
Sejumlah ahli khawatir bahwa seiring semakin kompleksnya sistem AI generatif, sistem-sistem ini juga menjadi semakin rentan terhadap kesalahan—bahkan para pembuatnya pun tidak selalu dapat menjelaskan penyebabnya.
Kekhawatiran terkait halusinasi AI tidak hanya menimpa Google.
OpenAI baru-baru ini mengakui bahwa dua model terbarunya, yang dikenal sebagai o3 dan o4-mini, menunjukkan kecenderungan halusinasi yang lebih tinggi dibanding versi sebelumnya.
Dalam pengujian internal, terungkap bahwa model terbaru o3 dan o4-mini menjadi korban halusinasi yang lebih parah dibandingkan model sebelumnya.
Dalam statistik yang muncul sebagai yang terburuk dari sebelumnya, tingkat halusinasi o3 adalah 33% ketika pertanyaan terkait dengan orang sungguhan dan fakta tersedia.
o4-mini memberikan gambaran yang lebih buruk dengan 48% halusinasi, yang berarti bahwa model tersebut tidak hanya memberikan informasi palsu tetapi juga data imajiner.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.