Jumat, 12 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Operasi Intelijen Mossad, Alasan Lumpuhnya Sistem Pertahanan Udara Iran saat Hadapi Serangan Israel

Serangan militer Israel ini ternyata melibatkan penggunaan pesawat nirawak dan rudal yang diluncurkan oleh operator dari dalam wilayah Iran.

Tangkap Layar Al Jazeera English
OPERASI INTELIJEN MOSSAD - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube Al Jazeera English, Jumat (13/6/2025), Israel melancarkan serangan terhadap ibu kota Iran, Teheran. 

Meskipun IAF secara rutin menggunakan persenjataan jarak jauh untuk serangan semacam ini, menyingkirkan pertahanan udara berbasis darat Iran akan memberikan elemen perlindungan lebih lanjut serta memastikan bahwa amunisi yang diluncurkan dari pesawat IAF mampu mencapai target mereka.

Video dan foto yang dirilis oleh IDF menunjukkan jet tempur F-16 dan F-35 Angkatan Udara Israel diluncurkan untuk menyerang target di Iran.

F-16 terlihat membawa Bom Diameter Kecil (SDB) dan pod datalink rudal Popeye:

Sementara itu, drone serang satu arah Israel lainnya yang diluncurkan dari dalam wilayah Iran dilaporkan dikirim terhadap peluncur rudal permukaan-ke-permukaan yang dianggap sebagai ancaman bagi target strategis Israel dan warga Israel.

Tidak jelas bagaimana drone dan rudal Israel diangkut ke Iran dan bagaimana mereka kemudian disembunyikan.

Menurut N12, sel-sel Mossad membangun setidaknya beberapa pangkalan pesawat nirawak dan rudal "di tempat terbuka, tidak jauh dari sistem pertahanan udara Iran."

Efek serangan

Dampak langsung dari serangan Israel ke Iran ini adalah pasar global bereaksi cepat, dengan harga minyak melonjak hampir 12 persen karena kekhawatiran akan terganggunya pasokan di Timur Tengah.

Harga saham berjangka AS anjlok, mencerminkan ketidakpastian tentang stabilitas kawasan.

Iran bersumpah akan melakukan pembalasan, dengan media pemerintah mengisyaratkan potensi serangan rudal dan pesawat nirawak, meskipun tidak ada tanggapan langsung yang dilaporkan.

Menteri Luar Negeri Rubio memperingatkan Iran agar tidak menargetkan kepentingan atau personel AS, dengan menekankan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam operasi tersebut.

Kurangnya partisipasi AS untuk mencegah serangan Israel ke Iran cukup menonjol.

AS juga terkesan membiarkan, mengingat pengerahan jet tempur F-16C AS ke wilayah tersebut pada bulan April 2025 untuk memperkuat pertahanan terhadap proksi Iran

Washington, yang telah diberitahu tentang serangan tersebut sebelumnya, menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri sambil mendesak de-eskalasi untuk menghindari konflik yang lebih luas.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan