Kebakaran Hebat Landa Gedung Pencakar Langit 67 Lantai di Dubai, Lebih dari 3.800 Warga Dievakuasi

TRIBUNNEWS.COM, DUBAI – Kebakaran besar melanda sebuah gedung pencakar langit setinggi 67 lantai di kawasan elit Dubai Marina, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (14/6/2025) dini hari.

Peristiwa ini memicu evakuasi besar-besaran terhadap ribuan penghuni yang tinggal di dalam gedung apartemen tersebut.

Beruntung, seluruh 3.820 warga berhasil dievakuasi dengan selamat, tanpa adanya korban jiwa.

Gedung yang terbakar adalah Marina Pinnacle, yang juga dikenal sebagai Tiger Tower, sebuah hunian vertikal dengan 764 unit apartemen yang padat penghuni.

Gedung ini berada di salah satu kawasan hunian mewah yang paling terkenal dan padat di Dubai.

Khaleej Times melaporkan, api mulai terlihat sekitar pukul 21.30 waktu setempat, dan dengan cepat menjalar ke beberapa lantai atas.

Baca juga: Dubai Rancang 3 RS dan 33 Pusat Kesehatan Baru Dilengkapi Teknologi Canggih, Target Rampung 2033

Tim Pertahanan Sipil Dubai segera merespons dan membutuhkan waktu enam jam untuk mengendalikan kobaran api.

Hingga pagi hari, proses pendinginan masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa.

“Langkah-langkah pengendalian masih diberlakukan dan situasi sepenuhnya ditangani oleh tim pemadam kebakaran,” ungkap Dubai Media Office (DMO) dalam pernyataan resminya, seraya memastikan kondisi telah stabil.

Evakuasi Besar-besaran Berjalan Lancar

Meski kobaran api besar menyelimuti sebagian bangunan, proses evakuasi dinilai sangat cepat dan terorganisir.

Unit pemadam dan penyelamat khusus berhasil mengeluarkan semua penghuni, termasuk anak-anak dan lansia, bahkan membantu mengevakuasi hewan peliharaan warga.

“Kami sedang tidur saat kebakaran terjadi. Untungnya kami terbangun oleh ketukan tetangga dan langsung bergegas keluar. Petugas sangat sigap membantu,” ujar seorang warga kepada media lokal.

Pemerintah Dubai saat ini bekerja sama dengan pengelola bangunan dan pengembang properti untuk menyediakan akomodasi sementara bagi warga terdampak.

Prioritas utama diarahkan pada keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan warga yang kehilangan tempat tinggal sementara.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui dan masih dalam tahap investigasi oleh pihak berwenang.