Konflik Iran Vs Israel
Israel Membara, Kota Haifa dan Kiryat Dilahap Kobaran Api usai Dirudal Iran
Kota Haifa dan Kiryat Gat dilanda kebakaran besar setelah serangan balasan dari rudal balistik Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Sri Juliati
Pernyataan itu disampaikan militer Iran sebagai respons atas serangan balasan ke fasilitas-fasilitas strategis di wilayah Israel, termasuk Haifa dan Kiryat Gat.
Menurut juru bicara militer Iran, serangan tersebut tidak hanya mengandalkan jumlah dan kekuatan proyektil, tetapi juga taktik militer yang dirancang khusus untuk membingungkan dan melampaui sistem pertahanan udara tercanggih di kawasan.
Dalam operasi tersebut, Iran diketahui telah meluncurkan ratusan rudal balistik, rudal jelajah, dan drone kamikaze dari berbagai arah termasuk dari wilayah Iran, Irak, Suriah, dan kemungkinan juga dari wilayah proksi di Yaman.
Serangan ini dikemas dalam gelombang simultan, yang disebut-sebut sebagai saturasi besar-besaran terhadap sistem radar dan intersepsi Israel. Akibatnya, sejumlah rudal penyerang berhasil lolos dan menghantam wilayah sipil serta fasilitas vital.
"Metode ini memaksa sistem Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow untuk bekerja secara bersamaan dalam waktu sempit, sehingga menciptakan gangguan koordinasi dan overload sensor," ujar seorang analis militer Timur Tengah yang dikutip Al Jazeera.
Iran mengklaim bahwa serangan itu bukan hanya balasan simbolik, tetapi ujian nyata terhadap efektivitas pertahanan Israel yang selama ini disebut paling canggih di dunia.
“Ini bukan hanya soal jumlah rudal, tapi bagaimana kami membuat mereka bertabrakan dengan sistemnya sendiri,” ujar seorang pejabat keamanan Iran dalam laporan yang dirilis media setempat.
Serangan Iran Bisa Bikin Israel Hancur Total
Serangan brutal yang terus dilakukan Iran membuat para analis khawatir hingga pakar militer Israel melontarkan peringatan soal potensi kehancuran Tel Aviv.
Para pakar militer Israel memperingatkan bahwa serangan besar-besaran Iran dengan rudal dan drone berpotensi menyebabkan kehancuran total di Tel Aviv, jika sistem pertahanan udara negara itu gagal mengantisipasi serangan simultan dan terkoordinasi.
Peringatan ini disampaikan menyusul laporan bahwa Iran menggunakan “metode baru” dalam meluncurkan rudal dan drone, yang mampu mengelabui sistem pertahanan berlapis milik Israel dan menyebabkan kebakaran serta korban luka di beberapa kota besar.
“Jika serangan seperti itu diarahkan langsung ke Tel Aviv, dan sistem pertahanan tidak mampu menahan seluruh gelombangnya, maka kita menghadapi risiko kehancuran besar-besaran,” kata Brigadir Jenderal (Purn) Giora Eiland, mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel.
Selain kerusakan fisik, serangan ke Tel Aviv juga berpotensi memicu krisis sosial dan ekonomi skala besar.
Mengingat kota ini adalah pusat perdagangan, jaringan transportasi, hingga lokasi beberapa infrastruktur nasional, termasuk sistem distribusi listrik dan komunikasi.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.