Sabtu, 13 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Netanyahu: Pembunuhan Ali Khamenei akan Akhiri Perang Iran-Israel, Bukan Memperburuknya

Netanyahu mengklaim pembunuhan Ali Khamenei akan mengakhiri perang Iran-Israel, bukan memperburuknya, seperti apa yang dikhawatirkan Trump.

Faceboook PM Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Faceboook PM Israel pada Senin (16/6/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (15/6/2025) mengancam Iran dengan lebih banyak serangan setelah Israel meluncurkan rudal ke Iran pada hari Jumat (13/6/2025). Pada 16 Juni 2025, Netanyahu mengklaim pembunuhan Ali Khamenei akan mengakhiri perang Iran-Israel, bukan memperburuknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tidak akan meningkatkan perang, tetapi akan mengakhirinya.

Pernyataan Netanyahu menanggapi laporan yang menyebutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak rencana Israel untuk membunuh Ali Khamenei karena takut mengobarkan perang.

Selain itu, Netanyahu menuduh Iran menyebarkan terorisme di Timur Tengah.

“Sudah setengah abad rezim ini berkonflik di Timur Tengah. Mereka mengebom fasilitas Aramco di Arab Saudi, dan mereka menyebarkan terorisme dan sabotase di mana-mana…" kata Netanyahu kepada dalam wawancaranya dengan kepala koresponden ABC News di Washington, Jonathan Karl, Senin (16/6/2025).

Netanyahu mengklaim, Israel berupaya untuk mencegah perang dengan mengatakan, "Perang abadi adalah yang diinginkan Iran, dan kami mencegahnya dengan melawan kekuatan jahat."

“Kami melakukan apa yang harus kami lakukan," lanjutnya.

Ketika ditanya tentang niat Israel untuk menargetkan pemimpin Iran, Netanyahu berkata mereka menargetkan ilmuwan nuklir Iran.

"Kami melakukan apa yang harus kami lakukan... Saya tidak akan menjelaskan secara rinci, tetapi kami telah menargetkan ilmuwan nuklir papan atas mereka. Tim ini secara harfiah adalah 'tim nuklir Hitler'," klaim Netanyahu.

Ia juga mengklaim dukungan AS terhadap Israel dalam hal ini bertujuan untuk melayani kepentingan kemanusiaan.

"Hari ini target mereka adalah Tel Aviv, besok New York. Saya mengerti ungkapan 'America First', tetapi saya tidak mengerti 'Amerika sudah mati'. Itulah yang mereka cari..." katanya.

"Kita sedang dalam pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Dan Amerika, seperti yang selalu dilakukannya, berdiri di pihak kebaikan. Itulah yang dilakukan Presiden Trump, dan saya sangat menghargai dukungannya," lanjutnya.

Baca juga: Perburuan Mata-mata Israel Vs Iran: Rekrut Warga Lokal dan Kematian Para Jenderal

Bantah Laporan Iran Ingin Berdamai

Dalam wawancara tersebut, Netanyahu juga menolak laporan Wall Street Journal yang mengatakan Iran telah mengirim pesan mereka menginginkan ketenangan dan dimulainya kembali perundingan nuklir.

"Kami tidak terkejut... Ini adalah pembicaraan palsu yang penuh dengan kebohongan dan tipu daya. Kami memiliki informasi intelijen yang akurat bahwa mereka ingin terus membangun senjata nuklir dan persenjataan rudal balistik yang mereka luncurkan ke arah kami," kata Netanyahu.

Ia mengklaim Iran terus mengancam Israel dengan dua ancaman.

"Sementara mereka berbicara tentang perdamaian, mereka terus mengancam Israel dengan dua ancaman eksistensial. Ini tidak akan terjadi, dan kami tidak akan membiarkannya."

Netanyahu: Israel Memerangi Musuh AS

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan