Selasa, 2 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Status Perang Naik Jadi Menghukum Israel, Jenderal Iran: Rezim Zionis Abaikan Hukum Internasional

Angkatan Bersenjata Iran menaikkan status perangnya melawan Israel, dari mencegah kini jadi menghukum serangan tentara zionis

khaberni/tangkap layar
RUDAL IRAN - Penampakan rudal-rudal Iran di langit Tel Aviv, Israel pada Sabtu (14/6/2025). Meski sejumlah rudal bisa ditangkal, beberapa rudal Iran menghantam sejumlah fasilitas di Israel tengah, termasuk Tel Aviv. Angkatan Bersenjata Iran menaikkan status perangnya melawan Israel, dari mencegah kini jadi menghukum serangan tentara zionis 

Diberitakan Sky News, serangan rudal Iran "membakar habis" laboratorium di sebuah universitas riset di Israel, menurut para karyawan.

Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi Institut Sains Weizmann, di Rehovot, hari ini setelah dihantam pada hari Minggu, menurut media Israel.

Di antara pekerjaannya, lembaga ini berkolaborasi dengan perusahaan militer dan pertahanan Israel.

“Rekan-rekan saya melakukan penelitian selama bertahun-tahun dan memiliki peralatan senilai jutaan dolar — dan sekarang semuanya hilang,” kata Mor Moria Shipony, seorang desainer grafis di pusat tersebut, kepada CNN. 

Dia mengatakan laboratorium itu telah "terbakar habis".

Serangan lain, Garda Revolusi Iran mengatakan telah menyerang pangkalan udara Israel yang digunakan untuk menyerang wilayah Iran, menurut Jaringan Berita Quds.

"Serangan ini akan terus berlanjut secara berurutan, kompleks, berlapis-lapis, dan bertahap," katanya.

UEA Desak DK PBB

Menteri luar negeri Uni Emirat Arab meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil “tindakan mendesak dan perlu” guna memperoleh gencatan senjata antara Israel dan Iran.

Sheikh Abdulla bin Zayed al-Nahyan juga mengatakan bahwa diplomasi diperlukan untuk “mencegah situasi memburuk menjadi konsekuensi yang serius dan luas”.

Ia melanjutkan dengan memperingatkan bahwa tindakan sembrono dapat mengakibatkan konflik meluas hingga melampaui batas wilayah Israel dan Iran.

Pihaknya menyerukan tindakan segera untuk mengakhiri permusuhan “sebelum situasi semakin tidak terkendali”.

(Tribunnews.com/ Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan