Rincian Mesin Tempur AS yang Dikirim ke Timur Tengah saat Perang Iran-Israel: Jet hingga Kapal

TRIBUNNEWS.COM – Di tengah kecamuk perang antara Israel dan Iran, Amerika Serikat (AS) mengerahkan sejumlah mesin tempurnya ke Timur Tengah.

Presiden AS Donald Trump mengklaim kesabarannya terhadap Iran mulai menipis. Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa AS akan makin cawe-cawe dalam perang itu.

AS bisa saja ikut campur lebih jauh dengan cara mengirimkan bom penghancur bunker yang bisa digunakan Israel untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang terkubur jauh di bawah pegununungan.

Di sisi lain, para pejabat AS pada hari Selasa lalu mengatakan militer AS belum menyerang Iran. AS hanya melakukan tindakan pertahanan dengan cara menembak jatuh rudal-rudal Iran yang menyasar Israel.

Pengerahan mesin tempur

Kantor berita Associated Press melaporkan ada tambahan jet tempur dan pesawat tanker yang dikerahkan ke Timur Tengah. Meski demikian, pejabat AS menolak mengungkapkan detailnya

Jet tempur AS ikut serta membantu pertahanan Israel. Namun, pejabat AS mengklaim tidak ada pesawat AS yang terbang di langir Iran.

Menurut Aurora Intel, kelompok yang mengulas informasi sumber terbuka di Timur Tengah, AS memindahkan belasan jet tempur F-16 dari Italia ke Pangkalan Udara Prince Sultan di Arab Saudi.

Jet-jet AS sudah berseliweran di langit Timur Tengah guna melindungi tentara dan fasilitas AS di kawasan itu. Pangkalan AS di sana kini bersiaga.

Menteri Pertahanan AS Pete Heghseth tidak menjelaskan tentang pengerahan alutsista AS ke Timur Tengah. Pada hari Senin dia hanya berkata bahwa pengerahan itu bertujuan untuk memastikan warga AS tetap aman.

Kapal-kapal perang AS di Timur Tengah

Baca juga: Rudal Iran Meledak Dekat Kedubes Lithuania di Tel Aviv, Kementerian Luar Negeri: Tidak Ada Kerusakan

Sejumlah kapal perang AS turut dikerahkan ke Timur Tengah untuk menjatuhkan rudal Iran yang menargetkan Israel.

Sepekan ini USS The Sullivans dan USS Arleigh Burke berupaya menangkis rudal-rudal Iran. AS juga mengirimkan USS Thomas Huder pekan ini, sedangkan Arleigh Burke telah pergi dari Timur Tengah.

Saat ini kapal induk USS Carl Vinson berada di Laut Arab. Kapal itu ditemani oleh empat kapal perang.

Kelima kapal itu tidak ikut membantu pertahanan Israel. Kelimanya disiapkan untuk mengamankan pasukan dan pangkalan militer AS di Teluk Oman dan Teluk Persia.

Kapal induk lainnya, USS Nimitz, direncanakan akan menggantikan Carl Vinson. Nimitz kini bergerak ke Timur Tengah dan disebut akan tiba di sana pada penghujung bulan ini.

Di samping itu, ada pula sejumlah kapal perusak AS di Laut Merah. Lalu, kapal AS lainnya berada di Laut Tengah bagian barat.