Rabu, 3 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Bergerak Menutup Selat Hormuz, Siap-siap Harga Minyak Meroket dan Perang Makin Besar

Kemungkinan penutupan Selat Hormuz akan menimbulkan ancaman besar bagi pasar energi global dan dapat memicu respons internasional yang lebih luas.

RNTV/TangkapLayar
JALUR VITAL - Pemandangan udara Selat Hormuz yang menjadi jalur vital perdagangan dunia. Iran dilaporkan bergerak untuk menutup jalur ini sebagai langkah balasan atas serangan Amerika Serikat ke fasilitas nuklir mereka, Minggu (22//6/2025). 

 "Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat," tulis Trump.

Dia menyebut operasi itu sebagai momen "bersejarah" bagi Amerika Serikat, Israel, dan dunia.

Ia kemudian menyatakan dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih bahwa "IRAN SEKARANG HARUS SETUJU UNTUK MENGAKHIRI PERANG INI."

Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah Trump mengisyaratkan kemungkinan adanya jeda waktu dua minggu untuk diplomasi.

Perubahan arahnya yang tiba-tiba telah semakin mengguncang kawasan itu dan menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Teluk.

TAK ADA RADIASI - Gambar fasilitas pengayaan nuklir Fordow, Iran yang diserang Amerika Serikat (AS), Minggu (22/6/2025). Iran menyatakan, tak ada kebocoran radiasi dampak dari serangan tersebut. Material pengayaan nuklir juga sudah diamankan lebih dulu sehingga serangan AS tidak akan membuat aktivitas pengayaan nuklir berhenti.
TAK ADA RADIASI - Gambar fasilitas pengayaan nuklir Fordow, Iran yang diserang Amerika Serikat (AS), Minggu (22/6/2025). Iran menyatakan, tak ada kebocoran radiasi dampak dari serangan tersebut. Material pengayaan nuklir juga sudah diamankan lebih dulu sehingga serangan AS tidak akan membuat aktivitas pengayaan nuklir berhenti. (khaberni/tangkap layar)

Komentar Iran atas Serangan AS

Sebagai tanggapan, pejabat Iran menegaskan, tidak ada ancaman langsung terhadap warga sipil yang tinggal di dekat lokasi nuklir yang terkena dampak.

"Tidak ada bahaya bagi orang-orang yang tinggal di pinggiran wilayah nuklir kami," kata juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani di TV pemerintah. "Warga Natanz, Isfahan, dan Fordo dapat melanjutkan hidup mereka."

Kemungkinan penutupan Selat Hormuz akan menimbulkan ancaman besar bagi pasar energi global dan dapat memicu respons internasional yang lebih luas.

Para ahli memperingatkan bahwa jika dilaksanakan, penutupan tersebut tidak hanya akan meningkatkan konflik tetapi juga dapat memicu guncangan ekonomi dan keamanan yang jauh melampaui wilayah tersebut.

Analis militer berpendapat, keputusan Iran untuk mempersiapkan langkah tersebut menandakan niatnya untuk membalas secara strategis daripada langsung meningkatkan eskalasi militer. 

Namun, dengan kekuatan regional yang sangat waspada dan militer AS dan Israel yang terus melanjutkan operasi mereka, risiko konfrontasi lebih lanjut tetap tinggi.

Sampai saat ini, seruan internasional untuk de-eskalasi terus berlanjut, tetapi situasinya tetap tidak menentu, dengan kawasan itu berada di ambang perang yang lebih luas.

 

(oln/rntv/*)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan