Selasa, 2 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Sesali Israel dan Iran Langgar Gencatan Senjata, Sebut Zionis Tidak Tepati Janjinya

Trump menyampaikan kekecewaannya atas serangan yang masih saja berlanjut, baik oleh Iran atau Israel.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Kolase Foto Khamenei.Ir, Facebook The White House, Faceboook PM Israel
GENCATAN SENJATA - Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei (kiri), Presiden AS Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Donald Trump menyesali Iran dan Israel melanggar gencatan senjata. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan Israel dan Iran telah sama-sama melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dia inisiasi bersama Qatar untuk menyudahi perang antar dua negara.

Trump menyampaikan kekecewaannya atas serangan yang masih saja berlanjut, terutama kepada Israel karena tidak dapat memegang janjinya setelah menyetujui kesepakatan itu.

“Mereka melanggarnya tetapi Israel juga melanggarnya. Saya tidak senang dengan Israel,” kata Trump di Gedung Putih, Washington, AS.

Trump mengatakan itu sesaat  sebelum berangkat menuju pertemuan puncak NATO di Den Haag, Belanda, Selasa (24/6/2025).

Sebagaimana disampaikan sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui gencatan senjata yang diusulkan Trump.

Pernyataan ini ia ungkap pada Selasa pagi.

Israel menganggap telah mencapai semua tujuan perangnya yakni memusnahkan 3 situs pengayaan nuklir Iran di Natanz, Isfahan dan Fordow.

Sedangkan di sisi Iran, mereka menyatakan akan menyetop serangan balasannya sepanjang Israel berhenti menyerang.

Israel menyerang Iran pertama kalinya  pada Jumat pekan lalu.

Iran membalas Israel sebagai bentuk pembelaan diri.

Dengan kondisi itu, Iran merasa harus menjadi yang terakhir menyerang agar ini setara.

Sementara soal kesepakatan gencatan senjata akan disikapi setelah Israel benar-benar berhenti melepaskan rudalnya.

SERANGAN IRAN - Iran meluncurkan rudalnya untuk menyerang pangkalan militer tempat pesawat siluman AS di Al Udeid Qatar. TRIBUNNEWS
SERANGAN IRAN - Iran meluncurkan rudalnya untuk menyerang pangkalan militer tempat pesawat siluman AS di Al Udeid Qatar. TRIBUNNEWS (TRIBUNNEWS/)

Sebelumnya Pasukan Militer Israel (IDF) disebut mendeteksi adanya 2 rudal balistik menuju Israel selatan dan sirine pertahanan terdengar.

Namun serangan Iran tersebut berhasil diintersep oleh pertahanan Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz merespons dengan memberi komando untuk membalas serangan Iran. 

Ia meminta militer zionis menanggapi dengan kuat pelanggaran gencatan senjata oleh Iran, dengan melancarkan serangan balasan intensitas tinggi terhadap target di jantung Teheran.

Respons ini disebutnya sudah sesuai kebijakan pemerintah Israel untuk menanggapi paksa pelanggaran terhadap gencatan senjata.

Serangan dari Iran ini menurut Zionis diluncurkan tak lama setelah otoritas Israel mempersilakan warga untuk keluar dari tempat penampungan.

Kepala Staf Umum IDF, LTG Eyal Zamir menyatakan serangan ini adalah pelanggaran serius terhadap gencatan senjata.

“Mengingat pelanggaran serius terhadap gencatan senjata yang dilakukan oleh Iran, kami akan merespons dengan paksa,” kata Zamir.

Iran sendiri membantah laporan Israel soal pelanggaran gencatan senjata.

 Kantor Berita Pemerintah Iran menyatakan demikian dalam siarannya dan menyebut apa yang disebarkan oleh Israel adalah laporan palsu.

Bantahan itu didasarkan pada keterangan staf umum angkatan bersenjata Iran yang mencakup militer reguler dan Garda Revolusi paramiliternya.

Iran melalui Dewan Keamanan Nasional Tertinggi memang ragu dengan kesepakatan gencatan senjata yang diinisiasi oleh Presiden AS.

Ini karena Iran tidak percaya dengan Israel lantaran gencatan senjata yang diperantarai AS kemungkinan tidak bertahan lama.

Dikutip dari Newsweek, Selasa (24/6/2025) Komandan Baru Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayjen Mohammad Pakpour menegaskan bahwa setiap serangan udara tambahan yang terjadi di tengah masa gencatan senjata, akan memicu pembalasan yang lebih besar dari pada serangan rudal Iran terhadap Pangkalan Udara AS di Al-Udeid, Qatar.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan