Konflik Iran Vs Israel
Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran–Israel, Tapi Dunia Ingat Rekam Jejak Kebohongan dan Tipu Daya
Trump umumkan gencatan senjata Iran-Israel. Dunia skeptis, mengingat rekam jejak kebohongan Trump yang panjang.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Glery Lazuardi
Tehran Times juga mencatat Trump sebelumnya berbohong tentang perlunya waktu dua minggu untuk memutuskan apakah akan menyerang situs nuklir Iran.
Tehran Times juga menyebut Trump melibatkan Iran dalam pembicaraan tidak langsung selama dua bulan sementara ia telah memutuskan akan meminta Israel menyerang infrastruktur nuklir, militer, dan sipil Iran.
PM Qatar Perkuat Pernyataan Donald Trump
Perdana Menteri Qatar disebut telah berhasil mendapatkan persetujuan Iran terhadap usulan gencatan senjata Amerika Serikat (AS) setelah menelepon Presiden AS Donald Trump.
Mengutip sumber AS yang tidak disebutkan namanya, Kantor berita Reuters melaporkan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mendapatkan persetujuan Teheran terhadap proposal AS untuk gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan Iran saat menelepon pejabat Iran.
"Panggilan telepon itu dilaporkan terjadi usai Trump mengatakan kepada emir Qatar bahwa Israel telah menyetujui gencatan senjata dan meminta bantuan Doha untuk membujuk Teheran agar juga menyetujui kesepakatan gencatan senjata," kata pejabat itu dilansir dari Aljazeera, Selasa (24/6/2025).
Trump Klaim Perang Berakhir, Tapi Iran-Israel Masih Salvo Rudal
Di akun media sosialnya, Trump menyatakan: "Perang akan dianggap berakhir dalam waktu 12 jam setelah misi terakhir diselesaikan."
Pernyataannya itu keluar di saat Iran baru saja menembakkan 19 rudal ke pangkalan AS di Qatar. Meski 18 berhasil dicegat, satu rudal dilaporkan sempat lolos namun tanpa korban.
Tak hanya itu, Trump juga menulis: "Tuhan memberkati Timur Tengah dan dunia."
Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Israel maupun Iran.
Jejak Kebohongan Trump, 30.000 Lebih dalam 4 Tahun
Sikap dunia yang penuh keraguan pada pernyataan Trump tak lepas dari rekam jejaknya selama menjabat.
Menurut The Washington Post, sepanjang empat tahun masa kepemimpinan, Trump tercatat melontarkan 30.573 klaim palsu.
Kebohongan itu mencakup klaim ekonomi, pemotongan pajak terbesar, popularitas Melania, hingga penciptaan lapangan kerja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.