Senin, 1 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran–Israel, Tapi Dunia Ingat Rekam Jejak Kebohongan dan Tipu Daya

Trump umumkan gencatan senjata Iran-Israel. Dunia skeptis, mengingat rekam jejak kebohongan Trump yang panjang.

|
Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
Kolase Foto Khamenei.Ir, Facebook The White House, Faceboook PM Israel
IRAN-ISRAEL TRENDING DI MEDSOS - Ali Khamenei, Donald Trump, dan Benyamin Netanyahu. Nama tiga pemimpin negara ini menjadi topik yang trending di media sosial menyusul ketegangan Iran-Israel serta serangan intervensi AS. Donald Trump mengklaim Iran dan Israel sepakat damai. Dunia bertanya-tanya, apakah ini perdamaian atau tipu daya politik? 

Faktanya, pengangguran justru melonjak hingga 14 persen pada puncaknya.

Oktober 2020 jadi bulan terburuk dengan 3.917 kebohongan.

Bahkan pada 2 November, sehari sebelum Pilpres, ia membuat 503 klaim menyesatkan dalam sehari.

Baca juga: Kondisi Terkini Qatar Pascaserangan Iran ke Pangkalan AS Al Udeid

Bohong soal Iran Minta Negosiasi di Gedung Putih

Trump juga pernah mengklaim bahwa pejabat Iran meminta pertemuan di Gedung Putih.

Pernyataan itu langsung dibantah keras oleh misi Iran di PBB yang menyebut klaim tersebut "memalukan dan pengecut."

"Iran TIDAK akan berunding di bawah tekanan, dan bukan dengan penghasut perang seperti Trump," bunyi pernyataan resmi Iran.

Trump: Kami Tahu Lokasi Khamenei, Tapi Tidak Akan Membunuhnya 

Retorika Trump kian membingungkan saat ia mengunggah pernyataan bahwa AS tahu lokasi Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei.

Ia mengatakan tak akan membunuh Khamenei "untuk saat ini."

"Kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil atau tentara Amerika. Kesabaran kami sudah menipis," tulisnya di Truth Social.

Beberapa menit kemudian ia menulis: "MENYERAH TANPA SYARAT!"

Khamenei: Iran Tidak Akan Menyerah!

Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, memberikan respons tegas: "Bangsa Iran tidak akan menyerah pada perdamaian yang dipaksakan."

Khamenei memperingatkan bahwa intervensi militer AS akan berujung pada kerusakan yang tak bisa diperbaiki.

(TRIBUNNEWS.COM/SERAMBINEWS/KOMPAS.COM)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan