Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Pentagon Klaim Program Nuklir Iran Mundur hingga Dua Tahun Pascaserangan Amerika Serikat

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, Sean Parnell, menyatakan bahwa penilaian resmi dari kerusakan akibat serangan tersebut mendekati durasi 2 tahun

Maxar Technologies/NDTV
FORDOW PASCA DIBOM AS - Pemandangan fasilitas nuklir Iran di Fordow pasca dibom Amerika Serikat berdasar citra satelit Maxar Technologies, Sabtu, 21 Juni 2025. Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, Sean Parnell, menyatakan bahwa penilaian resmi dari kerusakan akibat serangan tersebut mendekati durasi dua tahun. 

Namun, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pekan lalu menegaskan tidak ada laporan intelijen yang ia terima yang menunjukkan Iran memindahkan uranium yang diperkaya untuk melindunginya dari serangan AS.

Sebagai informasi, penilaian awal dari Badan Intelijen Pertahanan AS pada minggu lalu menyiratkan bahwa serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran mungkin hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan.

Namun, para pejabat pemerintahan Trump mengklaim kalau penilaian tersebut memiliki tidak dapat dipercaya dan bahwa bukti baru dari intelijen menunjukkan bahwa serangan tersebut menimbulkan kerugian besar bagi program nuklir Iran.

Dari pihak Iran, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengonfirmasi kerusakan parah di situs nuklir Fordow.

"Tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi di Fordow. Meskipun demikian, apa yang kami ketahui sejauh ini adalah bahwa fasilitas-fasilitas tersebut telah rusak parah dan berat," ujar Araqchi dalam wawancara dengan CBS News pada Selasa. (Grace Sanny Vania)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan