Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Tak Pernah Sebelumnya, AS Mau Persenjatai Israel Pesawat Pengebom Siluman Penembus Bunker Iran

Selain pesawat pengebom siluman B-2, AS juga akan mempersenjatai Israel dengan senjata Penetrasi Ordonansi (OPW) GBU-57 seberat 14 ton untuk bom Iran

khaberni/tangkap layar
BOMBER BUAT ISRAEL - Pesawat pengebom siluman B-2 Amerika Serikat. Dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, AS lewat sebuah draft rancangan undang-undang berniat memberikan Israel akses untuk mendapatkan pesawat bomber ini demi memastikan Iran tidak bisa lagi mengembangkan nuklir. 

Tak Pernah Sebelumnya, AS Mau Persenjatai Israel Pesawat Pengebom Siluman Penembus Bunker Iran

TRIBUNNEWS.COM - Media IsraelChannel 14, Rabu (2/7/2025) melaporkan, Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan Israel memperoleh "pesawat pengebom siluman" dan bom yang mampu menembus bunker dan benteng.

Laporan yang mengutip sumber keamanan Israel tersebut menjelaskan, menurut rancangan undang-undang bipartisan baru yang disahkan oleh Kongres AS pada Rabu, membuat Israel di masa mendatang mungkin akan memperoleh pesawat pengebom siluman B-2 dan bom penghancur bunker GBU-57.

Baca juga: Perlu BAB dan Pipis, Bagaimana Pilot Bomber B-2 Bertahan di Udara Selama 37 Jam untuk Serang Iran?

Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Sumber tersebut mengungkapkan, perkembangan ini merupakan "langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya,".

Narasumber itu mencatat kalau "ini adalah senjata canggih yang belum pernah ditransfer AS ke negara asing."

Menurut pendukung RUU tersebut, langkah ini bertujuan untuk "memastikan bahwa Iran tidak menjadi kekuatan nuklir."

RUU ini dipelopori oleh anggota senat Mike Lawler (Republik) dan Josh Gottheimer (Demokrat), yang menekankan kalau "Israel adalah sekutu militer terdekat Amerika Serikat di Timur Tengah, dan bahwa Israel harus siap bertindak secara independen jika Iran melewati batas merah lagi."

Usulan mereka menyatakan bahwa "Iran tidak boleh dalam kondisi apa pun diizinkan memiliki senjata nuklir."

MISI PENGEBOMAN - Pesawat pengebom (bomber) B-2 militer Amerika Serikat (AS). Tujuh pesawat ini dilibatkan saat AS memutuskan membantu Israel dalam perangnya melawan Iran dengan mengebom tiga fasilitas nuklir Teheran pada Sabtu (21/6/2025) malam atau Minggu (22/6/2025) dini hari.
MISI PENGEBOMAN - Pesawat pengebom (bomber) B-2 militer Amerika Serikat (AS). Tujuh pesawat ini dilibatkan saat AS memutuskan membantu Israel dalam perangnya melawan Iran dengan mengebom tiga fasilitas nuklir Teheran pada Sabtu (21/6/2025) malam atau Minggu (22/6/2025) dini hari. (khaberni/tangkap layar)

Mandat Trump

RUU tersebut menyatakan: "Presiden Donald Trump berwenang untuk menyediakan Israel dengan peralatan, dukungan, pelatihan, atau sumber daya apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan status non-nuklir Iran, termasuk sistem persenjataan yang sebelumnya telah ditetapkan untuk penggunaan AS saja."

Daftar senjata buat Israel tersebut mencakup pesawat pengebom siluman B-2 Spirit, yang mampu menghindari sistem pertahanan canggih.

Selain itu, ada pula senjata Penetrasi Ordonansi (OPW) GBU-57 seberat 14 ton, yang dirancang untuk menembus bunker bawah tanah yang dibentengi.

Meskipun RUU tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan B-2 dan GBU-57, RUU tersebut tidak memberikan pembatasan pada jenis sistem persenjataan tertentu yang dapat dimasukkan dalam bantuan.

Menurut Channel 14, langkah ini diambil menyusul laporan mengenai aktivitas baru di lokasi nuklir bawah tanah Iran.

 

 

(oln/khbrn/*)

 

 
 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan