Sabtu, 6 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Israel Dalam Bahaya, Iran Tunjukkan Minat Serius 'Rafale Killer' Jet J-10C yang Siap Dilepas China 

Serangan udara oleh jet tempur yang kerap menjadi andalan Israel bakal bisa dibalas langsung Iran lewat serangan yang sama menggunakan Jet J-10C.

DSA/Tangkap Layar
NAIK DAUN - Jet tempur J-10C milik Pakistan yang tengah naik daun lantaran dilaporkan menembak jatuh jet Rafale India buatan Perancis. J-10 adalah jet buatan China yang disebut-sebut dibantu Israel secara teknis dalam pengembangannya. Iran kini meminati jet tempur ini guna mengimbangi superioritas Israel. 

Israel Dalam Bahaya, Iran Tunjukkan Minat Serius Jet J-10C yang Siap Dilepas China 

 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan China dilaporkan tidak lagi menyembunyikan kesediaannya untuk memasok jet tempur J-10 yang diproduksi oleh industri pertahanannya ke "negara-negara sahabat," mereka.

Bersedianya China menyuplai negata-negara sekutunya ini terjadi pada saat Iran dilaporkan semakin tertarik untuk memperoleh pesawat tersebut.

Niat Iran ini dilaporkan guna mengisi kesenjangan besar dalam kemampuan angkatan udaranya yang menua.

Baca juga: Rusia Ogah-ogahan Bantu Iran Saat Dibombardir Israel: Antara Perang Ukraina dan Takut Dicontek China

Jika Iran mendapatkan jet J-10 China ini, maka Teheran kemungkinan besar bisa mengimbangi superioritas Israel, musuh bebuyutan Teheran, dalam serangan udara.

Dalam pernyataan resmi yang disusun dengan baik, juru bicara kementerian Jiang Bin menekankan bahwa Beijing siap untuk "berbagi pencapaian pengembangan alutsista dengan negara-negara sahabat".

Pernyataan ini menjadi sebuah sinyal bahwa Tiongkok kini lebih terbuka untuk memperluas ekspor senjata ke negara-negara sahabat.

Meskipun Jiang tidak menyebut Iran secara langsung, beberapa laporan menyebutkan bahwa pimpinan Teheran telah mengadakan negosiasi serius dengan Beijing untuk memperoleh J-10C — jet tempur multiperan generasi 4,5 yang sering dijuluki "Rafale Killer" oleh para analis regional.

JET BUATAN CHINA - Jet tempur generasi 4,5 Chengdu J-10C buatan China. Pesawat ini dilaporkan diterima oleh Angkatan Udara Mesir pada awal 2025.
JET BUATAN CHINA - Jet tempur generasi 4,5 Chengdu J-10C buatan China. Pesawat ini dilaporkan diterima oleh Angkatan Udara Mesir pada awal 2025. (DSA/Tangkap Layar)

Baca juga: Rusia Ogah-ogahan Bantu Iran Saat Dibombardir Israel: Antara Perang Ukraina dan Takut Dicontek China

Beralihnya Iran dari Rusia ke China

Ketertarikan ini bukan sekadar spekulasi.

Kelemahan pertahanan udara Iran menjadi semakin jelas setelah serangkaian serangan udara besar-besaran Israel bulan lalu, yang menimbulkan pertanyaan mendesak tentang ketergantungan Teheran pada armada pesawat tua buatan Rusia dan jet Amerika era Shah yang masih beroperasi.

Sebagai informasi, selama beberapa dekade, Moskow telah menjadi pemasok utama aset udara strategis Iran.

Baca juga: Rusia Ogah-ogahan Bantu Iran Saat Dibombardir Israel: Antara Perang Ukraina dan Takut Dicontek China

Namun, kesepakatan Su-35 Flanker-E yang banyak digembar-gemborkan kini terperangkap dalam ketidakpastian geopolitik — setelah pesawat yang awalnya dipesan oleh Mesir ditawarkan kembali ke Teheran dengan imbalan pengiriman  pesawat tak berawak Iran ke Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

Kekecewaan para pengambil keputusan di sektor pertahanan Iran terhadap Kremlin semakin meningkat.

"Sekarang Iran menghadapi dilema yang jelas: terus bergantung pada jadwal pengiriman Rusia yang tidak jelas atau beralih sepenuhnya ke platform China yang canggih seperti J-10C," tulis ulasan situs militer dan pertahanan, DSA, Kamis (10/7/2025).

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan