Konflik Iran Vs Israel
Israel Dalam Bahaya, Iran Tunjukkan Minat Serius 'Rafale Killer' Jet J-10C yang Siap Dilepas China
Serangan udara oleh jet tempur yang kerap menjadi andalan Israel bakal bisa dibalas langsung Iran lewat serangan yang sama menggunakan Jet J-10C.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Israel Dalam Bahaya, Iran Tunjukkan Minat Serius Jet J-10C yang Siap Dilepas China
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan China dilaporkan tidak lagi menyembunyikan kesediaannya untuk memasok jet tempur J-10 yang diproduksi oleh industri pertahanannya ke "negara-negara sahabat," mereka.
Bersedianya China menyuplai negata-negara sekutunya ini terjadi pada saat Iran dilaporkan semakin tertarik untuk memperoleh pesawat tersebut.
Niat Iran ini dilaporkan guna mengisi kesenjangan besar dalam kemampuan angkatan udaranya yang menua.
Baca juga: Rusia Ogah-ogahan Bantu Iran Saat Dibombardir Israel: Antara Perang Ukraina dan Takut Dicontek China
Jika Iran mendapatkan jet J-10 China ini, maka Teheran kemungkinan besar bisa mengimbangi superioritas Israel, musuh bebuyutan Teheran, dalam serangan udara.
Dalam pernyataan resmi yang disusun dengan baik, juru bicara kementerian Jiang Bin menekankan bahwa Beijing siap untuk "berbagi pencapaian pengembangan alutsista dengan negara-negara sahabat".
Pernyataan ini menjadi sebuah sinyal bahwa Tiongkok kini lebih terbuka untuk memperluas ekspor senjata ke negara-negara sahabat.
Meskipun Jiang tidak menyebut Iran secara langsung, beberapa laporan menyebutkan bahwa pimpinan Teheran telah mengadakan negosiasi serius dengan Beijing untuk memperoleh J-10C — jet tempur multiperan generasi 4,5 yang sering dijuluki "Rafale Killer" oleh para analis regional.

Baca juga: Rusia Ogah-ogahan Bantu Iran Saat Dibombardir Israel: Antara Perang Ukraina dan Takut Dicontek China
Beralihnya Iran dari Rusia ke China
Ketertarikan ini bukan sekadar spekulasi.
Kelemahan pertahanan udara Iran menjadi semakin jelas setelah serangkaian serangan udara besar-besaran Israel bulan lalu, yang menimbulkan pertanyaan mendesak tentang ketergantungan Teheran pada armada pesawat tua buatan Rusia dan jet Amerika era Shah yang masih beroperasi.
Sebagai informasi, selama beberapa dekade, Moskow telah menjadi pemasok utama aset udara strategis Iran.
Baca juga: Rusia Ogah-ogahan Bantu Iran Saat Dibombardir Israel: Antara Perang Ukraina dan Takut Dicontek China
Namun, kesepakatan Su-35 Flanker-E yang banyak digembar-gemborkan kini terperangkap dalam ketidakpastian geopolitik — setelah pesawat yang awalnya dipesan oleh Mesir ditawarkan kembali ke Teheran dengan imbalan pengiriman pesawat tak berawak Iran ke Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
Kekecewaan para pengambil keputusan di sektor pertahanan Iran terhadap Kremlin semakin meningkat.
"Sekarang Iran menghadapi dilema yang jelas: terus bergantung pada jadwal pengiriman Rusia yang tidak jelas atau beralih sepenuhnya ke platform China yang canggih seperti J-10C," tulis ulasan situs militer dan pertahanan, DSA, Kamis (10/7/2025).
Konflik Iran Vs Israel
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Iran Bentuk Badan Baru di Era Perang Lawan Israel: Apa Itu Dewan Pertahanan Nasional? |
---|
Termasuk Alamat Rumah, Iran Klaim Punya Profil Lengkap Para Pilot Israel yang Ikut Perang |
---|
Iran Buka Suara Soal Operasi Rahasia, Bantah Incar Warga Sendiri di Eropa dan Amerika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.