Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Apa Target Tank Israel di Gereja Gaza? Spekulasi Netizen, Tank Membidik Salib Gereja, Namun Meleset

Melihat foto yang beredar luas terkait kerusakan terjadi di Gereja Keluarga Kudus di Gaza, muncul spekulasi, kalau tentara Israel membidik salib

|
Editor: Muhammad Barir
Latin Patriarchate of Jerusalem
Israel menyerang satu-satunya gereja Katolik di Gaza, yakni Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church). Dalam sejumlah laporan, serangan itu disebut menewaskan 22 orang. 

Saad Salameh, 60 tahun, seorang petugas kebersihan paroki, yang sedang berada di halaman saat ledakan terjadi.

Fumayya Ayyad, 84 tahun sedang menerima perawatan di tenda psikososial Caritas.

Sedangkan Najwa Abu Daoud, 69 tahun sedang duduk di dekat Fumayya saat ledakan tersebut menyebabkan pecahan peluru dan puing-puing berhamburan di area tersebut.

Para korban terluka parah dan dibawa ke Rumah Sakit Al-Mamadani, kurangnya sumber daya medis dan unit darah di Gaza, mereka meninggal dunia secara tragis.

 

 

Ditemukan Pecahan Peluru

Serangan tank Israel menewaskan tiga orang dan melukai seorang pendeta di satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza pada Kamis pagi (17 Juli). Pihak militer mengatakan penyelidikan awal menemukan "pecahan peluru" yang secara tidak sengaja mengenai bangunan tersebut.

Pendeta Gabriele Romanelli membutuhkan perawatan medis dalam insiden yang merenggut nyawa dua wanita dan seorang pria yang berlindung di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza.

Sebuah unggahan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di situs X pada Kamis malam menyatakan bahwa penyelidikan awal "menunjukkan bahwa pecahan peluru yang ditembakkan selama operasi di area tersebut secara keliru mengenai gereja."

Penyebab insiden tersebut sedang ditinjau, IDF menyatakan, menegaskan bahwa mereka hanya menyerang target militer dan melakukan "segala upaya yang memungkinkan untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil dan bangunan keagamaan, dan menyesalkan segala kerusakan yang tidak disengaja yang terjadi pada mereka."

Patriarkat Latin Yerusalem, yang mengawasi gereja tersebut, menyatakan bahwa sembilan orang terluka dalam serangan itu, termasuk satu orang dalam kondisi kritis, dan bahwa Romanelli mengalami luka ringan ketika bangunan gereja tersebut “diserang oleh tentara Israel,” menurut BBC .

Kementerian luar negeri Israel merilis pernyataan yang mengatakan pihaknya menyesalkan adanya kerusakan pada situs keagamaan atau warga sipil yang tidak terlibat.

Keluarga-keluarga terlantar dari komunitas Kristen kecil di Gaza telah tinggal di kompleks gereja tersebut sejak rumah mereka dihancurkan dalam kampanye militer Israel untuk menghabisi Hamas setelah serangan terorisnya pada 7 Oktober 2023.

Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, menyatakan keraguan bahwa serangan itu merupakan hasil suatu kesalahan.

"Yang kami tahu pasti adalah sebuah tank, kata IDF, secara tidak sengaja, tetapi kami tidak yakin tentang hal ini. Mereka menyerang gereja secara langsung," ujarnya kepada Vatican News.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan