Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Apa Target Tank Israel di Gereja Gaza? Spekulasi Netizen, Tank Membidik Salib Gereja, Namun Meleset

Melihat foto yang beredar luas terkait kerusakan terjadi di Gereja Keluarga Kudus di Gaza, muncul spekulasi, kalau tentara Israel membidik salib

|
Editor: Muhammad Barir
Latin Patriarchate of Jerusalem
Israel menyerang satu-satunya gereja Katolik di Gaza, yakni Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church). Dalam sejumlah laporan, serangan itu disebut menewaskan 22 orang. 

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis pernyataan pada hari Kamis yang berbunyi, "Israel sangat menyesalkan sebuah amunisi nyasar yang mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi."

Patriarkat Latin Yerusalem Pizzaballa menyatakan bahwa tiga orang kehilangan nyawa dan sembilan lainnya luka-luka, "termasuk satu orang dalam kondisi kritis dan dua orang dalam kondisi serius." Patriarkat mengidentifikasi mereka yang tewas sebagai Saad Issa Kostandi Salameh, yang menurut Caritas Yerusalem adalah seorang petugas kebersihan paroki berusia 60 tahun; Foumia Issa Latif Ayyad, 84 tahun; dan Najwa Abu Dawood.

Vatikan mengirimkan telegram kepada para korban yang menyatakan bahwa Paus Leo IVX sangat berduka atas hilangnya nyawa tersebut dan telah meyakinkan Romanelli “dan seluruh komunitas paroki tentang kedekatan spiritualnya.”

"Yang Mulia kembali menyerukan gencatan senjata segera, dan beliau menyampaikan harapan mendalam untuk dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian abadi di kawasan ini," demikian pernyataan tersebut.

Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Presiden Trump telah membahas masalah tersebut dengan Netanyahu, dan mengatakan bahwa Netanyahu mengatakan kepadanya bahwa "itu adalah sebuah kesalahan" oleh Israel "untuk menyerang gereja Katolik itu."

Diperkirakan 600 orang mengungsi berlindung di dalam gereja pada saat itu, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, bersama dengan 54 orang dengan kebutuhan khusus, menurut BBC.

“Gereja Keluarga Kudus berada di bagian Kota Gaza yang sebelumnya telah diperintahkan oleh militer Israel untuk ditinggalkan oleh penduduk setempat,” lapor BBC.

Caritas Jerusalem mengatakan Romanelli telah mendesak orang-orang untuk tetap berada di dalam kamar "karena keberadaan tank-tank Israel di dekat kompleks gereja dan serangan terus-menerus di dekatnya," menurut BBC.

"Jika Pastor Gabriel tidak memperingatkan kami untuk tetap di dalam rumah, kami mungkin kehilangan 50 hingga 60 orang hari ini," ujar seorang staf Caritas kepada BBC. "Itu akan menjadi pembantaian."

Serangan Israel menewaskan lebih dari 58.500 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Insiden ini bukan pertama kalinya IDF menyerang gereja. Pada 16 Desember 2023, tembakan penembak jitu IDF menewaskan seorang wanita lanjut usia dan putrinya di kompleks Gereja Keluarga Kudus. Seorang kerabat mengatakan bahwa serangan IDF tersebut merupakan yang keenam pada saat itu, menurut The Washington Post.

Menyusul tembakan penembak jitu IDF yang menurut sumber gereja Katolik menewaskan Nahida Khalil Anton dan putrinya Samar Kamal Anton, saudara laki-laki putrinya  mengatakan kepada The Washington Post  bahwa dia dan orang lain yang hadir di gedung gereja keluar dan melihat ibu dan saudara perempuannya terbaring telungkup.

"Ketika kami melihat Samar, kami semua bergegas menyelamatkannya, dan penembak jitu menembaki kami, melukai kedua anak saya," kata Issa Antoun kepada The Post melalui telepon, seraya menambahkan bahwa ketika penembakan terus-menerus dari IDF kemudian mereda, mereka menemukan jenazah dan menguburkannya di pemakaman gereja.

Patriark Latin Yerusalem Pizzaballa mengatakan pada saat itu bahwa seorang penembak jitu IDF membunuh dua wanita Kristen di lokasi gereja di daerah Shejayia, Kota Gaza saat mereka berjalan ke gedung Biara Suster di kompleks tersebut.

"Tujuh orang lainnya ditembak dan terluka saat mereka mencoba melindungi orang lain di dalam kompleks gereja," ujar Pizzaballa. "Tidak ada peringatan, tidak ada pemberitahuan. Mereka ditembak dengan kejam di dalam kompleks Paroki, di mana tidak ada pihak yang bertikai."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan