Konflik Palestina Vs Israel
Apa Target Tank Israel di Gereja Gaza? Spekulasi Netizen, Tank Membidik Salib Gereja, Namun Meleset
Melihat foto yang beredar luas terkait kerusakan terjadi di Gereja Keluarga Kudus di Gaza, muncul spekulasi, kalau tentara Israel membidik salib
Editor:
Muhammad Barir
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis pernyataan pada hari Kamis yang berbunyi, "Israel sangat menyesalkan sebuah amunisi nyasar yang mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi."
Patriarkat Latin Yerusalem Pizzaballa menyatakan bahwa tiga orang kehilangan nyawa dan sembilan lainnya luka-luka, "termasuk satu orang dalam kondisi kritis dan dua orang dalam kondisi serius." Patriarkat mengidentifikasi mereka yang tewas sebagai Saad Issa Kostandi Salameh, yang menurut Caritas Yerusalem adalah seorang petugas kebersihan paroki berusia 60 tahun; Foumia Issa Latif Ayyad, 84 tahun; dan Najwa Abu Dawood.
Vatikan mengirimkan telegram kepada para korban yang menyatakan bahwa Paus Leo IVX sangat berduka atas hilangnya nyawa tersebut dan telah meyakinkan Romanelli “dan seluruh komunitas paroki tentang kedekatan spiritualnya.”
"Yang Mulia kembali menyerukan gencatan senjata segera, dan beliau menyampaikan harapan mendalam untuk dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian abadi di kawasan ini," demikian pernyataan tersebut.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Presiden Trump telah membahas masalah tersebut dengan Netanyahu, dan mengatakan bahwa Netanyahu mengatakan kepadanya bahwa "itu adalah sebuah kesalahan" oleh Israel "untuk menyerang gereja Katolik itu."
Diperkirakan 600 orang mengungsi berlindung di dalam gereja pada saat itu, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, bersama dengan 54 orang dengan kebutuhan khusus, menurut BBC.
“Gereja Keluarga Kudus berada di bagian Kota Gaza yang sebelumnya telah diperintahkan oleh militer Israel untuk ditinggalkan oleh penduduk setempat,” lapor BBC.
Caritas Jerusalem mengatakan Romanelli telah mendesak orang-orang untuk tetap berada di dalam kamar "karena keberadaan tank-tank Israel di dekat kompleks gereja dan serangan terus-menerus di dekatnya," menurut BBC.
"Jika Pastor Gabriel tidak memperingatkan kami untuk tetap di dalam rumah, kami mungkin kehilangan 50 hingga 60 orang hari ini," ujar seorang staf Caritas kepada BBC. "Itu akan menjadi pembantaian."
Serangan Israel menewaskan lebih dari 58.500 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Insiden ini bukan pertama kalinya IDF menyerang gereja. Pada 16 Desember 2023, tembakan penembak jitu IDF menewaskan seorang wanita lanjut usia dan putrinya di kompleks Gereja Keluarga Kudus. Seorang kerabat mengatakan bahwa serangan IDF tersebut merupakan yang keenam pada saat itu, menurut The Washington Post.
Menyusul tembakan penembak jitu IDF yang menurut sumber gereja Katolik menewaskan Nahida Khalil Anton dan putrinya Samar Kamal Anton, saudara laki-laki putrinya mengatakan kepada The Washington Post bahwa dia dan orang lain yang hadir di gedung gereja keluar dan melihat ibu dan saudara perempuannya terbaring telungkup.
"Ketika kami melihat Samar, kami semua bergegas menyelamatkannya, dan penembak jitu menembaki kami, melukai kedua anak saya," kata Issa Antoun kepada The Post melalui telepon, seraya menambahkan bahwa ketika penembakan terus-menerus dari IDF kemudian mereda, mereka menemukan jenazah dan menguburkannya di pemakaman gereja.
Patriark Latin Yerusalem Pizzaballa mengatakan pada saat itu bahwa seorang penembak jitu IDF membunuh dua wanita Kristen di lokasi gereja di daerah Shejayia, Kota Gaza saat mereka berjalan ke gedung Biara Suster di kompleks tersebut.
"Tujuh orang lainnya ditembak dan terluka saat mereka mencoba melindungi orang lain di dalam kompleks gereja," ujar Pizzaballa. "Tidak ada peringatan, tidak ada pemberitahuan. Mereka ditembak dengan kejam di dalam kompleks Paroki, di mana tidak ada pihak yang bertikai."
Konflik Palestina Vs Israel
Unit Militer Israel Geram atas 'Penyesalan' Netanyahu terkait Serangan RS Nasser |
---|
Paus Leo XIV Minta Israel dan Hamas segera Berdamai dan Lepas Masing-masing Sandera |
---|
Pasukan Darat Israel Sudah Buka Jalan ke Kota Gaza, Serbuan Besar-besaran Segera Terjadi |
---|
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.