Minggu, 14 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Ancam Serang Iran Lagi jika Diperlukan, Tegaskan Kerusakan Situs Nuklir

Amerika Serikat kembali memberikan sinyal keras terhadap Iran setelah serangan besar-besaran terhadap nuklir Iran bulan lalu.

whitehouse.gov
DONALD TRUMP - Foto ini diambil dari www.whitehouse.gov, pada Rabu (16/7/2025) yang menampilkan Presiden Donald Trump mengadakan konferensi pers dengan Jaksa Agung Pam Bondi dan Wakil Jaksa Agung Todd Blanche mengenai Kemenangan Mahkamah Agung. Amerika Serikat kembali memberikan sinyal keras terhadap Iran setelah serangan besar-besaran terhadap nuklir Iran bulan lalu. 

Namun, AS menegaskan tidak akan berpartisipasi dalam perundingan nuklir yang direncanakan dengan kekuatan Eropa pada hari Jumat mendatang.

Respons Israel dan Potensi Kampanye Baru

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyatakan kemungkinan adanya kampanye baru melawan Iran

Pernyataan ini disampaikan usai penilaian situasi bersama pejabat militer tinggi Israel, termasuk kepala staf angkatan bersenjata, dikutip dari Al-Arabiya.

Katz menekankan pentingnya merumuskan rencana penegakan hukum yang efektif untuk memastikan Iran tidak memulihkan program nuklirnya di masa depan.

Awal Mula Serangan AS ke Situs Nuklir Iran

Serangan yang dikenal dengan nama Operasi Midnight Hammer ini merupakan langkah militer Amerika yang menargetkan tiga lokasi nuklir utama di Iran

Dalam operasi ini, AS menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 yang dilengkapi dengan bom “penghancur bunker” seberat 30.000 pon, dirancang untuk menembus dan menghancurkan fasilitas bawah tanah yang kuat. 

Tujuan operasi ini adalah untuk melemahkan kemampuan nuklir Iran yang dicurigai dapat mengarah pada pengembangan senjata nuklir.

Baca juga: Zahir Yahya: Palestina dan Iran Berhak Lawan Israel, Ini Amanat Kemanusiaan dan Konstitusi

3 Fasilitas Nuklir yang Jadi Target Serangan AS

Berikut adalah tiga fasilitas nuklir Iran yang diserang dalam Operasi Midnight Hammer oleh Amerika Serikat pada Juni 2025:

1. Fordow

Fasilitas pengayaan uranium bawah tanah, dikenal sangat terlindung dalam lereng gunung dekat Qom.

Diserang dengan bom bunker-buster GBU‑57 (Massive Ordnance Penetrator), menciptakan setidaknya dua kelompok kawah, masing-masing tiga lubang besar, terlihat lewat citra satelit.

 2. Natanz

Situs pengayaan uranium utama Iran yang berada sekitar 246 km selatan Teheran.

Situs ini juga diserang oleh bom bunker dan rudal jelajah, meninggalkan kawah besar dan kerusakan signifikan di atas tanah.

3. Isfahan

Kompleks pusat riset dan pengayaan nuklir, terletak sekitar 353 km dari Teheran.

Disasar oleh kombinasi rudal Tomahawk dari kapal selam dan bom bunker-buster, mengakibatkan kerusakan struktural pada terowongan dan gedung.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Konflik Iran vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan