Konflik Iran Vs Israel
Trump Ancam Serang Iran Lagi jika Diperlukan, Tegaskan Kerusakan Situs Nuklir
Amerika Serikat kembali memberikan sinyal keras terhadap Iran setelah serangan besar-besaran terhadap nuklir Iran bulan lalu.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Endra Kurniawan
Namun, AS menegaskan tidak akan berpartisipasi dalam perundingan nuklir yang direncanakan dengan kekuatan Eropa pada hari Jumat mendatang.
Respons Israel dan Potensi Kampanye Baru
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyatakan kemungkinan adanya kampanye baru melawan Iran.
Pernyataan ini disampaikan usai penilaian situasi bersama pejabat militer tinggi Israel, termasuk kepala staf angkatan bersenjata, dikutip dari Al-Arabiya.
Katz menekankan pentingnya merumuskan rencana penegakan hukum yang efektif untuk memastikan Iran tidak memulihkan program nuklirnya di masa depan.
Awal Mula Serangan AS ke Situs Nuklir Iran
Serangan yang dikenal dengan nama Operasi Midnight Hammer ini merupakan langkah militer Amerika yang menargetkan tiga lokasi nuklir utama di Iran.
Dalam operasi ini, AS menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 yang dilengkapi dengan bom “penghancur bunker” seberat 30.000 pon, dirancang untuk menembus dan menghancurkan fasilitas bawah tanah yang kuat.
Tujuan operasi ini adalah untuk melemahkan kemampuan nuklir Iran yang dicurigai dapat mengarah pada pengembangan senjata nuklir.
Baca juga: Zahir Yahya: Palestina dan Iran Berhak Lawan Israel, Ini Amanat Kemanusiaan dan Konstitusi
3 Fasilitas Nuklir yang Jadi Target Serangan AS
Berikut adalah tiga fasilitas nuklir Iran yang diserang dalam Operasi Midnight Hammer oleh Amerika Serikat pada Juni 2025:
1. Fordow
Fasilitas pengayaan uranium bawah tanah, dikenal sangat terlindung dalam lereng gunung dekat Qom.
Diserang dengan bom bunker-buster GBU‑57 (Massive Ordnance Penetrator), menciptakan setidaknya dua kelompok kawah, masing-masing tiga lubang besar, terlihat lewat citra satelit.
2. Natanz
Situs pengayaan uranium utama Iran yang berada sekitar 246 km selatan Teheran.
Situs ini juga diserang oleh bom bunker dan rudal jelajah, meninggalkan kawah besar dan kerusakan signifikan di atas tanah.
3. Isfahan
Kompleks pusat riset dan pengayaan nuklir, terletak sekitar 353 km dari Teheran.
Disasar oleh kombinasi rudal Tomahawk dari kapal selam dan bom bunker-buster, mengakibatkan kerusakan struktural pada terowongan dan gedung.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Konflik Iran vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.