Sabtu, 16 Agustus 2025

Konflik Ukraina Vs Rusia

Duduk Perkara Perang Ukraina: Dari Invasi Rusia hingga Pertemuan Trump–Putin di Alaska

Trump dan Putin bertemu di Alaska bahas akhir perang Ukraina. Zelensky tak diundang, dunia menanti arah diplomasi baru.

Editor: Glery Lazuardi
Kolase Tribunnews
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska, untuk KTT bersejarah membahas akhir konflik Ukraina tanpa kehadiran Presiden Zelensky. 

Di saat bersamaan, kelompok separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk memulai pemberontakan bersenjata, didukung oleh Moskow.

Ukraina menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata ke wilayah timur, meski Rusia membantah keterlibatan langsung.

Ukraina menunjukkan keinginan bergabung dengan Uni Eropa dan NATO, yang dianggap Rusia sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasionalnya.

Prospek berdirinya pangkalan militer NATO di perbatasan Rusia menjadi pemicu utama agresi Moskow.

Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi militer besar-besaran ke Ukraina. Serangan dimulai dengan ledakan di Kyiv, Kharkiv, Odessa, dan Mariupol.

Rusia menyebut operasi ini sebagai “demiliterisasi dan denazifikasi,” sementara dunia internasional menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional.

Konflik ini memperburuk hubungan Rusia dengan Barat, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sanksi ekonomi besar-besaran dijatuhkan kepada Rusia. Perang ini juga memicu krisis energi, pangan, dan migrasi di berbagai belahan dunia.

Amerika Serikat terlibat dalam konflik Rusia–Ukraina karena sejumlah alasan strategis, historis, dan geopolitik yang saling berkaitan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Mengapa Amerika Serikat Terlibat dalam Konflik Rusia–Ukraina?

1. Peran sebagai Negara Adidaya

Sejak berakhirnya Perang Dingin, AS memposisikan diri sebagai pemimpin dunia demokratis dan penyeimbang kekuatan otoriter seperti Rusia dan Tiongkok.

AS merasa bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas global dan mencegah ekspansi kekuasaan Rusia di Eropa Timur.

2. Dukungan terhadap Ukraina

AS mendukung Ukraina sebagai negara merdeka dan berdaulat, terutama setelah invasi Rusia ke Krimea pada 2014 dan serangan besar-besaran pada 2022.

Dukungan ini mencakup bantuan militer, ekonomi, dan diplomatik agar Ukraina bisa mempertahankan diri dari agresi Rusia.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan