Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Para Mediator Menunggu Tanggapan Israel atas Tawaran Gencatan Senjata Baru

Para mediator menunggu tanggapan Israel pada hari Selasa atas rencana gencatan senjata terbaru di Gaza,

Editor: Muhammad Barir
Anews/File
SAYAP MILITER HAMAS - Seorang petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah parade militer beberapa waktu lalu di Jalur Gaza. Hamas atas rencana gencatan senjata terbaru di Gaza. 

Proposal baru ini juga muncul setelah kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk menaklukkan Kota Gaza dan kamp-kamp pengungsi di sekitarnya, yang memicu kekhawatiran bahwa serangan baru tersebut akan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah di wilayah yang hancur tersebut.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir – yang dengan tegas menentang diakhirinya perang – mengecam rencana tersebut, memperingatkan akan terjadinya "tragedi" jika Netanyahu "menyerah pada Hamas."

Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa 27 orang tewas pada hari Selasa akibat serangan dan tembakan Israel di seluruh wilayah tersebut.

Juru bicara badan tersebut, Mahmud Bassal, mengatakan situasi "sangat berbahaya dan tak tertahankan" di permukiman Zeitoun dan Sabra di Kota Gaza, di mana ia mengatakan "penembakan artileri terus berlanjut secara berkala."

Militer Israel menolak berkomentar mengenai pergerakan pasukan secara spesifik, hanya mengatakan bahwa mereka "beroperasi untuk membongkar kemampuan militer Hamas" dan mengambil "tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian warga sipil."

Pembatasan media di Gaza dan kesulitan mengakses sebagian besar wilayah Palestina membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban dan detail yang diberikan oleh badan pertahanan sipil atau militer Israel.

Warga Sabra, Hussein Al-Dairi, 44, mengatakan "tank-tank menembakkan peluru dan mortir, dan drone menembakkan peluru dan rudal" di lingkungan tersebut.

"Kami mendengar di berita bahwa Hamas telah menyetujui gencatan senjata, tetapi pendudukan meningkatkan perang terhadap kami, warga sipil," tambahnya.

Serangan Hamas pada Oktober 2023 terhadap Israel mengakibatkan kematian 1.219 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 62.004 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas yang dianggap dapat dipercaya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 


SUMBER: ARAB NEWS

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan