Minggu, 7 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Macron: Upaya Pemindahan Warga Gaza Tak akan Hentikan Pengakuan Negara Palestina

Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan Israel terhadap serangan atau upaya apa pun untuk mencaplok wilayah Palestina

Editor: Muhammad Barir
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
EMMANUEL MACRON - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Jumat (14/2/2025) yang menampilkan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Macron mengatakan pengusiran warga Gaza seperti yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump akan sangat berbahaya. 

 

 

Macron: Israel Tak Bisa Hentikan Pengakuan Negara Palestina

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa mengatakan Israel tidak dapat menghentikan dorongan menuju pengakuan negara Palestina melalui perluasan serangan di Gaza atau dengan mencaplok lebih banyak wilayah Palestina.

Prancis adalah salah satu dari beberapa negara yang berencana untuk mengakui negara Palestina di Sidang Umum PBB mendatang di New York, sementara Belgia menjadi negara Barat terbaru yang mengumumkan akan mengikuti langkah tersebut.

"Tidak ada upaya ofensif, aneksasi, atau pemindahan paksa penduduk yang akan menggagalkan momentum yang telah kita ciptakan dengan Putra Mahkota (Saudi) – momentum yang telah diikuti oleh banyak mitra," kata Macron di X setelah berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.


Macron mengatakan bahwa ia dan Pangeran Mohammed “akan menjadi ketua bersama Konferensi Solusi Dua Negara di New York pada tanggal 22 September.”

“Tujuan kami jelas: menggalang dukungan internasional seluas-luasnya bagi Solusi Dua Negara – satu-satunya cara untuk memenuhi aspirasi sah baik rakyat Israel maupun Palestina,” ujar pemimpin Prancis tersebut.

“Hal ini memerlukan penerapan gencatan senjata permanen, pembebasan semua sandera, pengiriman bantuan kemanusiaan berskala besar kepada rakyat Gaza, dan pengerahan misi stabilisasi di Gaza,” tambahnya.

Kami juga berupaya memastikan bahwa, keesokan harinya, Hamas dilucuti dan dikeluarkan dari pemerintahan Gaza, Otoritas Palestina direformasi dan diperkuat, dan Jalur Gaza dibangun kembali sepenuhnya.

Macron juga mengatakan bahwa keputusan Amerika Serikat untuk tidak memberikan visa kepada pejabat Palestina untuk Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendatang adalah "tidak dapat diterima" dan harus dibatalkan.

"Kami menyerukan agar tindakan ini dibatalkan dan agar perwakilan Palestina dipastikan sesuai dengan Perjanjian Negara Tuan Rumah," kata Macron.

Sampai jumpa di New York pada 22 September. Bersama-sama, mari kita jadikan Konferensi Solusi Dua Negara ini sebagai titik balik yang menentukan bagi perdamaian dan keamanan bagi semua di kawasan ini.

 

 

 

SUMBER: SKY NEWS ARABIA, English Alarabiya

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan