Minggu, 21 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman

Pengadilan Italia memutuskan Serhii Kuznietsov diekstradisi ke Jerman atas dugaan sabotase pipa gas Nord Stream pada 2022.

Kementerian Pertahanan Denmark
NORD STREAM. Kementerian Pertahanan Denmark. Foto lokasi kebocoran pipa Nord Stream. Pada 26 September 2022, pipa ini mengalami ledakan bawah laut yang menyebabkan kebocoran besar. Investigasi oleh Swedia dan Denmark menyimpulkan bahwa insiden tersebut adalah sabotase, bukan kerusakan teknis.Pengadilan di Bologna, Italia, pada Selasa (16/9/2025) memutuskan mengekstradisi seorang warga Ukraina ke Jerman atas dugaan keterlibatan dalam ledakan pipa gas Nord Stream pada 2022. 

Tersangka lain, Serhii K, ditangkap di Italia dan disebut sebagai bagian dari tim pelaksana.

The Wall Street Journal pada 2025 melaporkan bahwa CIA sempat meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menghentikan rencana sabotase Nord Stream.

Zelensky menyampaikan perintah tersebut kepada Panglima Militer Ukraina saat itu, Valerii Zaluzhnyi, namun Zaluzhnyi mengabaikannya dan tetap melanjutkan operasi secara lisan agar tidak meninggalkan jejak dokumentasi.

Empat pejabat senior Ukraina yang terlibat atau mengetahui operasi tersebut menyebut bahwa jaringan pipa gas Rusia ke Eropa dianggap sebagai target sah oleh Kiev.

Sabotase Nord Stream memperburuk krisis energi di Eropa dan memicu ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat.

Hingga kini, belum ada pihak yang secara resmi mengklaim tanggung jawab, sementara penyelidikan internasional masih berlanjut.

 

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan