Rabu, 8 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Peringati Dua Tahun Perang Gaza: Rakyat Mulai Lelah, Tuntut Pemerintah Segera Akhiri Konflik

Dalam peringatan dua tahun perang, warga Israel menyerukan gencatan senjata, menuntut pemerintah akhiri konflik Gaza yang tak kunjung membawa damai.

Tangkapan layar YouTube DRM News
KELUARGA SANDERA - Tangkapan layar YouTube DRM News pada Rabu (17/9/2025). Dalam peringatan dua tahun perang, warga Israel menyerukan gencatan senjata, menuntut pemerintah akhiri konflik Gaza yang tak kunjung membawa damai. 

“Yang kami butuhkan bukan lagi balas dendam, tapi kejelasan dan ketenangan, Kami hanya ingin hidup normal kembali tanpa perang, tanpa kehilangan lagi.” kata Yonatan.

Israel Peringati dengan Doa

Memperingati serangan besar-besaran Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober, warga dari berbagai kota berkumpul.

Di Lapangan Sandera Tel Aviv, ratusan keluarga korban dan penyintas berkumpul dalam upacara mengenang ribuan korban jiwa. Lilin-lilin dinyalakan, foto para korban terpajang, dan lagu-lagu doa dinyanyikan bersama dalam suasana hening.

“Kami datang bukan hanya untuk mengenang, tapi juga untuk menuntut perubahan. Dua tahun sudah, tapi rasa sakit ini tidak berakhir,” ujar Leah Doron, ibu dari salah satu korban festival musik Nova yang menjadi sasaran serangan Hamas pada 2023.

Peringatan serupa juga digelar di Kibbutz Be’eri dan Kfar Aza, dua komunitas yang menjadi lokasi paling parah diserang pada hari itu.

Sementara itu dalam beberapa aksi solidaritas di Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, para peserta membawa poster bertuliskan “Bring Them Home Now” (Pulangkan Mereka Sekarang) dan “Enough of War” (Cukup Perang).

Pesan ini menunjukkan dua tuntutan utama masyarakat: pembebasan para sandera yang masih ditahan Hamas dan penghentian operasi militer di Gaza.

Sejumlah keluarga korban juga menyerukan dialog diplomatik yang dipimpin pihak ketiga seperti AS dan Mesir agar perdamaian segera terwujud.

Mereka menilai kebijakan perang berkepanjangan yang ditempuh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak hanya gagal mengembalikan para sandera, tetapi juga memperburuk posisi Israel di mata dunia.

Bagi banyak warga, seruan gencatan senjata bukan berarti menyerah kepada Hamas, tetapi cara untuk menghentikan siklus kekerasan yang telah merenggut puluhan ribu nyawa di kedua belah pihak.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved