Konflik Palestina Vs Israel
PM Inggris Larang Demo Pro-Palestina, Ajak Warga Ingat Israel pada 7 Oktober
PM Inggris Keir Starmer melarang demonstrasi pro-Palestina, menyarankan warga simpati ke Israel pada peringatan 7 Oktober.
Demontrasi pro-Palestina terjadi di berbagai universitas di Inggris pada hari Selasa.
Di London, para mahasiswa berbaris dan mengkritik kampus-kampus yang memiliki kerja sama dengan Israel.
Di Universitas Edinburgh, ratusan mahasiswa dan staf berbaris melalui kampus sambil membawa bendera dan memegang plakat.
Inggris Akui Negara Palestina
Sehari sebelum dimulainya KTT PBB yang menghidupkan kembali solusi dua negara untuk Palestina-Israel, Inggris merilis pernyataan negaranya mengakui Negara Palestina.
"Sesuai dengan manifesto kami untuk mengakui kenegaraan Palestina, momen itu kini telah tiba. Jadi hari ini, untuk menghidupakn kembali harapan perdamaian dan solusi dua negara, saya menyatakan dengan jelas, sebagai Perdana Menteri, bahwa Inggris secara resmi mengakui Negara Palestina," bunyi pernyataan Keir Starmer di laman resmi pemerintah Inggris, Minggu (21/9/2025).
Dalam pernyataan itu, Inggris mendukung solusi dua negara untuk menciptakan Israel yang aman dan terlindungi, serta Palestina yang merdeka dan layak.
Inggris juga mendesak Israel untuk mencabut pengepungan di Jalur Gaza, membuka perbatasan dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
Untuk Hamas, Keir Starmer mengancam akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap tokoh-tokoh Hamas dalam waktu dekat.
Hamas disebutkan tidak berhak dan tidak akan punya peran dalam pemerintahan Palestina di masa depan.
Ia juga menyerukan kepada Hamas untuk membebaskan para sandera yang ditahan sejak 7 Oktober 2023.
Keir Starmer menyerukan kepada rakyat Inggris agar memperjuangkan harapan bersama untuk perdamaian dalam konflik tersebut.
Inggris 'Memfasilitasi' Pendirian Israel
Inggris sebelumnya berperan besar dalam berdirinya Israel di tanah Palestina pada tahun 1948.
Setelah Perang Dunia I berakhir, Inggris merebut sejumlah wilayah Kekaisaran Ottoman, termasuk Palestina.
Pada tahun 1917, muncul Deklarasi Balfour yang dikeluarkan oleh Pemerintah Inggris pada 2 November 1917.
Deklarasi Balfour disampaikan melalui surat Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour, kepada Lord Rothschild, seorang tokoh Yahudi terkemuka di Inggris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.