Sabtu, 11 Oktober 2025

Taiwan Akan Bangun Sistem Pertahanan Udara T-Dome untuk Tangkis Ancaman China

Taiwan akan membangun sistem pertahanan udara berlapis-lapis baru yang disebut "T-Dome" untuk mempertahankan diri dari ancaman musuh.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube CNA
CHINA VS TAIWAN - Tangkap layar YouTube CNA, memperlihatkan Presiden Taiwan Lai Ching-te berpidato di Hari Nasional Taiwan, Jumat (10/10/2025). Dalam pidato tersebut, Lai mengumumkan pembangunan sistem pertahanan udara T-Dome. 

Seorang diplomat asing di Taipei menilai, pidato Lai kali ini mengisyaratkan peningkatan anggaran pertahanan Taiwan kepada pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang selama ini menekan negara-negara di kawasan agar berkontribusi lebih besar dalam bidang pertahanan.

Hubungan China dan Taiwan

Mengutip cfr.org, Taiwan, yang secara resmi dikenal sebagai Republik China (Republic of China/ROC), adalah sebuah pulau yang terpisah dari daratan China oleh Selat Taiwan.

China Daratan, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat China (People’s Republic of China/PRC), berada di bawah kekuasaan Partai Komunis China (PKT).

China menegaskan, Taiwan adalah bagian integral dari wilayahnya, meskipun tidak pernah memerintah pulau tersebut.

China memandang Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan bersumpah untuk menyatukannya dengan daratan, lebih diutamakan melalui cara damai, tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan kekerasan jika diperlukan.

Di sisi lain, Taiwan memiliki pemerintahan sendiri yang dipilih secara demokratis dan menjadi rumah bagi sekitar 23 juta penduduk.

Perbandingan Kekuatan Militer Taiwan dan China

Berdasarkan laporan tahunan Departemen Pertahanan Amerika Serikat tentang Republik Rakyat China tahun 2024 yang dikutip Visual Capitalist, terlihat perbandingan ukuran dan kemampuan militer China dan Taiwan, terutama dalam konteks skenario perang potensial.

China memiliki lebih dari 427.000 personel militer aktif, dibandingkan 104.000 personel di pihak Taiwan.

Dalam hal artileri, China juga unggul lebih dari dua kali lipat.

China telah menghabiskan puluhan tahun untuk memodernisasi pasukan daratnya guna memproyeksikan kekuatan di kawasan.

China memiliki keunggulan besar dalam kekuatan laut, dengan 30 kapal perusak, 36 fregat, 51 kapal pendarat amfibi dan 1 kapal induk.

Taiwan mempertahankan keseimbangan hanya dalam jumlah kapal pendarat, namun tidak memiliki kapal induk.

Baca juga: Mantan Ajudan Presiden Taiwan Dihukum atas Tuduhan Mata-mata Tiongkok

Menurut laporan dari CSIS, angkatan laut China kini menjadi salah satu yang terbesar di dunia berdasarkan jumlah kapal.

Dalam kekuatan udara, China mengoperasikan sekitar 800 jet tempur dan 300 pesawat pengebom atau pesawat serang, sementara Taiwan memiliki sekitar 350 jet tempur dan tidak memiliki pesawat pengebom.

Namun, Taiwan memiliki lebih banyak pesawat angkut, yang dapat berperan penting dalam mobilisasi logistik dan pasukan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved