Rabu, 29 Oktober 2025

5 Populer Internasional: Deretan Skandal Hot Mic - Trump Ancam Geser Lokasi Piala Dunia 2026

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya deretan skandal hot mic dan ancaman Donald Trump yang ingin menggeser lokasi Piala Dunia 2026.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Tangkap layar YouTube Guardian News; Facebook Layanan Darurat Ukraina; White House; dok. Angkatan Laut AS
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Kolase foto: Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prabowo Subianto berbincang di tengah-tengah KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Senin (13/10/2025); petugas pemadam kebakaran Ukraina sedang bertugas untuk memadamkan api di lokasi serangan Rusia di fasilitas gas di Kharkiv, Kamis (16/10/2025); Foto Donald Trump diambil dari laman resmi White House pada Sabtu (28/6/2025); Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke Angkatan Laut Amerika dalam sebuah operasi. Inilah rangkuman berita populer internasional dalam 24 jam terakhir. 

Zelensky mengatakan serangan telah melanda wilayah Chernihiv, Kharkiv, Poltava, Sumy dan Vinnytsia.

Fasilitas yang terkena serangan tersebut di antaranya pabrik pemrosesan gas Shebelinka di Kharkiv, di mana dua kolom asap hitam besar terlihat setelah serangan itu.

Serangan tersebut memicu sedikitnya dua kebakaran di berbagai bagian di fasilitas tersebut.

Seorang mantan pejabat senior Ukraina yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters, Zelensky diperkirakan akan menekan Trump agar mengirimkan rudal Tomahawk yang dapat menembak sasaran pada jarak jauh.

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat di kantor Zelensky, mengatakan delegasi pejabat senior Ukraina berada di Washington DC menjelang kunjungan Zelensky.

Ia mengatakan delegasi Ukraina akan menyampaikan kepada pejabat AS sebuah strategi untuk meningkatkan biaya perang bagi Rusia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4.  Trump Restui Serangan Ulang ke Gaza, Perintahkan Israel Habisi Hamas Jika Tolak Lucuti Senjata

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza apabila Hamas gagal mematuhi ketentuan gencatan senjata yang telah disepakati.

Pernyataan itu disampaikan Trump dalam wawancara eksklusif bersama CNN International pada Rabu (15/10/2025).

Dalam keterangan resminya, Trump menegaskan bahwa kesabaran Washington terhadap kelompok Hamas “tidak akan berlangsung selamanya.” terutama setelah kelompok tersebut dinilai lambat menindaklanjuti isi perjanjian yang ditengahi AS.

Dimana Hamas seharusnya menyerahkan 28 jenazah tawanan Israel awal pekan ini sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.

Akan tetapi akibat terkendala alat, hingga Rabu malam (15/10/2025) Hamas baru menyerahkan total sembilan jenazah, termasuk dua yang diserahkan paling akhir, sementara sisanya masih belum ditemukan karena akses yang sangat terbatas.

Baca juga: Trump Yakin Bisa Melucuti Senjata Hamas, tapi Merahasiakan Caranya, Agresi Baru di Gaza?

Pernyataan Hamas ini memicu keterlambatan dalam proses pemulangan jenazah, yang semula dijadwalkan selesai bersamaan dengan pembebasan para sandera yang masih hidup dalam kerangka gencatan senjata.

Alasan itu yang membuat Trump geram hingga memberikan izin kepada Netanyahu untuk melanjutkan pertempuran di Gaza jika Hamas melanggar kesepakatan.

“Apa yang terjadi dengan Hamas itu akan segera diselesaikan,” kata Trump dengan nada tegas.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved