5 Populer Internasional: Deretan Skandal Hot Mic - Trump Ancam Geser Lokasi Piala Dunia 2026
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya deretan skandal hot mic dan ancaman Donald Trump yang ingin menggeser lokasi Piala Dunia 2026.
“Jika Israel bisa masuk dan menghajar mereka habis-habisan, mereka akan melakukannya. Saya hanya menahan mereka untuk sementara waktu,” lanjutnya.
Senada dengan Trump, Menteri Pertahanan Israel Yoav Katz baru-baru ini melayangkan ancaman keras, menegaskan bahwa pasukan militernya siap melanjutkan pertempuran di Gaza.
“Jika Hamas menolak mematuhi perjanjian tersebut, Israel, berkoordinasi dengan Amerika Serikat, akan melanjutkan pertempuran dan mengubah realitas di Gaza,” tegas pernyataan resmi dari kantor Katz, dikutip oleh The Times of Israel.
Tak tanggung-tanggung untuk menekan Hamas, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menyerukan penghentian sementara bantuan kemanusiaan ke Gaza sampai Hamas menyerahkan seluruh jenazah tentara Israel.
Imbas blokade ini PBB dan Palang Merah Internasional, melaporkan bahwa hanya sekitar 120 truk bantuan yang berhasil masuk ke Gaza sejak kesepakatan gencatan senjata diberlakukan.
5. Trump Ancam Geser Lokasi Piala Dunia 2026
Dunia olahraga kembali diguncang pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Untuk kedua kalinya, ia mengancam akan mencabut status tuan rumah Piala Dunia 2026 dari sejumlah kota di AS yang dianggap “tidak aman”.
Ancaman itu muncul setelah seorang jurnalis Gedung Putih menanyakan soal kota-kota seperti Seattle dan San Francisco yang menentang penggunaan lembaga federal untuk penindakan imigrasi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Trump langsung menjawab tegas di hadapan awak media.
“Kurasa begitu, tapi kami akan memastikan mereka aman,” ujar Trump dengan nada serius.
“Kota-kota itu dipimpin oleh orang-orang kiri radikal yang tidak tahu apa yang mereka lakukan,” imbuhnya.
Trump menuding kepemimpinan politik lokal sebagai penyebab meningkatnya potensi gangguan keamanan.
Ia menegaskan bahwa keselamatan penonton dan pemain akan menjadi faktor utama dalam menentukan keberlanjutan kota-kota itu sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026, sebagaimana dikutip dari The Guardian.
“Jika ada kota yang kami anggap berbahaya, bahkan sedikit saja, untuk Piala Dunia kami tidak akan mengizinkannya. Kami akan memindahkannya,” tambahnya.
Dalam pernyataan lanjutan, Trump juga menyinggung kota Chicago, meskipun kota tersebut bukan bagian dari daftar tuan rumah resmi Piala Dunia 2026.
Ia menyebut kota itu “akan aman” karena sudah mendapatkan perhatian langsung dari badan-badan federal yang dikerahkan oleh pemerintahannya.
Komentar itu semakin mempertegas bahwa Trump berusaha mengaitkan isu keamanan domestik dengan penyelenggaraan acara olahraga global.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.