Selasa, 28 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Melunak, Blokade Gaza Dilonggarkan Truk Bantuan Diizinkan Masuk Usai Didesak Donald Trump

Israel longgarkan blokade, izinkan truk bantuan masuk ke Jalur Gaza Senin (20/10/2025) setelah Presiden Trump melontarkan kecaman kecaman ke Netanyahu

khaberni/tangkap layar
TRUK BANTUAN GAZA - Antrean truk bantuan Gaza berbaris di perbatasan yang ditutup sepihak oleh militer Israel. Israel longgarkan blokade, izinkan truk bantuan masuk ke Jalur Gaza Senin (20/10/2025) setelah Presiden Trump melontarkan kecaman kecaman ke Netanyahu. 

Ringkasan Berita:
  • Israel longgarkan blokade Gaza setelah tekanan dari AS, membuka kembali penyeberangan Karem Abu Salem dan Kissufim untuk 480 truk bantuan kemanusiaan berisi makanan, air, dan obat-obatan.
  • Pelonggaran di lakukan setelah sebelumnya Netanyahu mengeklaim pasukannya jatuhkan 153 ton bom di Gaza meski gencatan senjata berlaku
  • Kendati Israel melakukan pelanggaran, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata masih berlaku

 

TRIBUNNEWS.COM - Israel akhirnya melonggarkan blokade dan mengizinkan masuknya sejumlah truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza pada Senin (20/10/2025).

Pelonggaran itu dilakukan kurang dari 24 jam, setelah Israel bersikeras menutup perlintasan perbatasan dan menggempur wilayah tersebut di tengah masa gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat.

Israel berdalih blokade dilakukan sebagai respons atas dugaan serangan Hamas terhadap pasukan Israel di Gaza selatan hingga menewaskan dua prajurit dan melukai beberapa lainnya.

Alasan itu yang mendorong Netanyahu untuk memperketat blokade, memerintahkan pasukan menutup sementara penyeberangan Karem Abu Salem dan menahan puluhan truk bantuan yang hendak masuk ke Gaza.

Tak sampai disitu Netanyahu juga dengan bangga mengklaim bahwa pasukannya telah menjatuhkan 153 ton bom di Jalur Gaza di tengah berlangsungnya kesepakatan gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas.

Negara zionis itu berdalih bahwa serangan Gaza merupakan bagian dari “operasi pertahanan diri” untuk melindungi warga Israel dari ancaman roket Hamas.

Namun, pengamat internasional menilai langkah tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kesepakatan gencatan senjata fase pertama yang berlaku sejak 10 Oktober.

Mengutip dari Arab News, hal serupa juga diungkap lembaga internasional, menurutnya tindakan Israel sangat kontradiksi antara retorika perdamaian dan tindakan di lapangan.

Serangan yang terus berlanjut di tengah gencatan senjata dianggap memperburuk kepercayaan antara Israel dan Hamas, serta menimbulkan keraguan terhadap efektivitas mediasi Amerika Serikat.

AS Tekan Israel

Baca juga: Gencatan Senjata Berdarah: Israel Kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan Damai Trump

Baru-baru ini Presiden Amerika Serikat juga turut turun tangan, menekan Israel agar membuka kembali akses perbatasan Rafah.

Langkah ini menjadi sinyal positif di tengah ketegangan yang meningkat dan situasi kemanusiaan yang semakin buruk di wilayah tersebut.

Menurut laporan Middle East Eye, konvoi bantuan itu melintasi dua jalur utama, yaitu penyeberangan Karem Abu Salem dan Kissufim, yang sebelumnya sempat ditutup akibat operasi militer Israel.

Otoritas Gaza mengatakan bahwa sekitar 480 truk bantuan memasuki daerah kantong yang terkepung itu

Truk-truk tersebut diketahui mengangkut bahan makanan, air bersih, obat-obatan, hingga perlengkapan medis bagi warga sipil Gaza yang terdampak konflik berkepanjangan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved