Konflik Palestina Vs Israel
Trump Ultimatum Netanyahu, Ancam Cabut Dukungan untuk Israel jika Nekat Caplok Tepi Barat
Presiden Trump murka, hingga layangkan ultimatum ke Netanyahu. Jika Israel teruskan aneksasi Tepi Barat, semua dukungan AS akan dicabut.
Ringkasan Berita:
- Donald Trump peringatkan Israel, akan akan cabut seluruh dukungan Amerika Serikat jika Tel Aviv tetap mencaplok wilayah Tepi Barat yang diakui sebagai bagian dari Palestina.
- Ancaman dilontarkan usai Parlemen Israel menyetujui dua RUU aneksasi Tepi Barat, yang didukung oleh tokoh sayap kanan dalam pemerintahan Netanyahu seperti Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir.
- Netanyahu diujung tanduk, terjepit antara tekanan internal dan ancaman eksternal nuntut pencaplokan Tepi Barat
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan peringatan keras kepada Israel buntut pencaplokan wilayah Tepi Barat, Palestina.
Trump mengancam akan mencabut seluruh dukungan dari Washington jika negara Zionis itu tetap bersikeras mencaplok wilayah Tepi Barat.
“Itu tidak akan terjadi karena saya telah berjanji kepada negara-negara Arab. Israel akan kehilangan semua dukungannya dari Amerika Serikat jika itu terjadi,” tegas Trump.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam wawancara dengan Time Magazine yang dipublikasikan pada Kamis (23/10/2025).
Mengutip dari The Times of Israel, gertakan muncul setelah parlemen Israel mengesahkan dua rancangan undang-undang (RUU) yang membuka jalan bagi aneksasi wilayah Tepi Barat, yang memicu kecaman internasional.
Trump menilai langkah Israel mencaplok Tepi Barat dapat menghancurkan proses perdamaian yang telah dibangun selama beberapa tahun terakhir.
Ia juga mengklaim bahwa tindakan itu bisa memicu kemarahan dunia Arab dan mengacaukan kerja sama regional yang telah terbentuk, termasuk hubungan Israel dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Karena langkah Israel mencaplok Tepi Barat dianggap bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB, mengingat wilayah tersebut masih diakui sebagai bagian dari Palestina yang diduduki.
Tak dirinci pencabutan dukungan apa yang dimaksud namun pengamat politik menilai pencabutan mencakup penghentian bantuan pertahanan, kerjasama keamanan, serta perlindungan politik di forum internasional.
Selama ini, Amerika Serikat dikenal sebagai sekutu utama Israel, memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar setiap tahun dan melindunginya dari tekanan internasional melalui hak veto di Dewan Keamanan PBB.
Tanpa dukungan Washington, posisi Israel di panggung internasional diperkirakan akan melemah.
Bantuan militer, kerjasama ekonomi, serta perlindungan politik yang selama ini diterima dari Amerika Serikat menjadi faktor vital bagi keberlangsungan strategi keamanan nasional Israel.
Baca juga: Indonesia & 14 Negara Kecam Parlemen Israel yang Ingin Caplok Tepi Barat Palestina
DPR Israel Bernafsu Legalkan Aneksasi Tepi Barat
Sebelum Netanyahu melontarkan kecaman, Parlemen Israel atau Knesset sempat menggelar pemungutan suara awal untuk dua rancangan undang-undang (RUU) yang membuka jalan bagi pencaplokan wilayah Tepi Barat.
RUU pertama disahkan dengan 32 suara setuju dan 9 menolak, yang mengusulkan pencaplokan Maale Adumim, sebuah permukiman besar di timur Yerusalem.
Sementara RUU kedua, yang bertujuan mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat, lolos dengan 25 suara setuju dan 24 menolak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.