Rabu, 29 Oktober 2025

Ratu Sirikit Ibu Suri Thailand Tutup Usia, Istana Umumkan Masa Berkabung Nasional

Ratu Sirikit Thailand, wafat di usia 93 tahun. Raja Rama X tetapkan masa berkabung nasional setahun dan gelar pemakaman kerajaan penuh kehormatan.

Tangkapan layar siaran langsung TV Dawn News
RATU SIRIKIT WAFAT - Ratu Sirikit Thailand, wafat di usia 93 tahun. Raja Rama X tetapkan masa berkabung nasional setahun dan gelar pemakaman kerajaan penuh kehormatan. 
Ringkasan Berita:
  • Ratu Sirikit Ibu Suri Thailand wafat di usia 93 tahun di Rumah Sakit Memorial Raja Chulalongkorn setelah menjalani perawatan panjang akibat infeksi aliran darah.
  • Ratu Sirikit dikenal sebagai Ibu Bangsa Thailand jadi sosok yang berperan besar dalam pelestarian budaya, pemberdayaan perempuan, dan kesejahteraan rakyat selama lebih dari enam dekade.
  • Raja Maha Vajiralongkorn memerintahkan pemakaman kerajaan dengan penghormatan tertinggi dan menetapkan masa berkabung nasional selama satu tahun

TRIBUNNEWS.COM - Biro Rumah Tangga Kerajaan secara resmi mengumumkan bahwa Yang Mulia Ratu Sirikit, Ibu Suri, telah meninggal dunia dengan tenang pada usia 93 tahun.

Ratu Sirikit mangkat pada Jumat malam (24/10/2025), pukul 21.21 waktu setempat, di Rumah Sakit Memorial Raja Chulalongkorn, Bangkok.

Dalam pernyataannya, Biro Rumah Tangga Kerajaan menjelaskan bahwa Yang Mulia telah menjalani perawatan intensif sejak 7 September 2019, setelah tim dokter meminta izin untuk memantau kondisi kesehatannya secara ketat.

Namun selama beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatan Ratu Sirikit dikabarkan menurun.

Tim medis menemukan sejumlah gangguan pada beberapa sistem tubuh, sehingga memerlukan perawatan berkelanjutan di rumah sakit.

Puncaknya pada 17 Oktober 2025, kondisi beliau dilaporkan terus memburuk akibat infeksi aliran darah hingga Ratu Sirikit akhirnya berpulang dengan damai.

“Meski para dokter telah berupaya semaksimal mungkin, kondisi kesehatan Yang Mulia terus menurun hingga akhirnya berpulang dengan damai,” tulis pernyataan resmi kerajaan, dikutip dari Nation Thailand.

Ratu Sirikit: Simbol Cinta, Ibu dari Bangsa Thailand

Ratu Sirikit, yang lahir pada 12 Agustus 1932, dikenal luas sebagai “Ibu Bangsa Thailand” (Mother of the Nation).

Sepanjang hidupnya, beliau memainkan peran penting dalam pelestarian budaya, kesejahteraan sosial, dan diplomasi kerajaan.

Sebagai permaisuri Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX), beliau mendampingi suaminya selama lebih dari enam dekade masa pemerintahan, menjadi simbol pengabdian dan kasih sayang kepada rakyat.

Baca juga: Eks PM Thailand Abhisit di Jakarta: Politik Butuh Pemimpin yang Berani Ambil Risiko

Dalam setiap kunjungan kenegaraan, beliau selalu menampilkan citra anggun dan diplomatis, menjadikan dirinya salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh di Asia Tenggara.

“Beliau bukan sekadar ratu, tetapi juga jiwa bagi rakyat Thailand,” ujar seorang warga Bangkok yang datang memberikan penghormatan di luar Istana Agung.

Peran Ratu Sirikit tidak berhenti di istana. Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, terutama di bidang pendidikan perempuan, pelestarian seni tradisional, dan pemberdayaan masyarakat pedesaan.

Melalui proyek-proyek sosial yang digagasnya, ribuan keluarga miskin di wilayah pedesaan mendapat bantuan pendidikan dan pelatihan keterampilan.

Banyak rakyat Thailand menilai wafatnya Ratu Sirikit sebagai kehilangan besar bagi seluruh bangsa.

Raja Perintahkan Upacara Pemakaman Kerajaan

Menindaklanjuti kabar duka tersebut, Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X) memerintahkan agar upacara pemakaman kerajaan diselenggarakan dengan penghormatan tertinggi.

Sesuai dengan tradisi Kerajaan Thailand yang sakral dan penuh simbol kehormatan.

Jenazah Yang Mulia Ratu Sirikit akan disemayamkan di Aula Singgasana Dusit Maha Prasat, yang berada di dalam kompleks Istana Agung Bangkok (Grand Palace), tempat persemayaman para bangsawan dan ratu terdahulu.

Sebagai bentuk penghormatan, Yang Mulia Raja juga menetapkan masa berkabung nasional selama satu tahun, yang wajib dijalani oleh seluruh anggota keluarga kerajaan dan pejabat istana.

Seluruh anggota keluarga kerajaan dan pejabat istana akan menjalani masa berkabung selama satu tahun terhitung sejak hari wafatnya Ratu Sirikit.

Bendera kerajaan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri, sementara warga Thailand dari berbagai provinsi menggelar doa bersama untuk menghormati jasa dan warisan Ratu Sirikit.

Upacara pemakaman kerajaan ini akan menjadi momen bersejarah bagi rakyat Thailand, bukan hanya untuk mengenang sosok Ratu Sirikit sebagai permaisuri Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX).

Tetapi juga sebagai simbol cinta, kebajikan, dan pengabdian tanpa batas bagi bangsanya.

(Tribunnews.com / Namira)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved