Tragedi Pesta Halloween di Korsel
Peringati 3 Tahun Tragedi Itaweon, PM Korsel: Masih Banyak Isu yang Belum Selesai dari Bencana Ini
Kim Min-seok juga mengakui bahwa investigasi terkait isu-isu dalam Tragedi Itaewon hingga kini belum sepenuhnya tuntas
Ringkasan Berita:
- Upacara peringatan ketiga tragedi Itaewon 2022 digelar di Seoul pada 25 Oktober 2025
- Upacara ini menjadi seremoni pertama yang dihadiri keluarga korban dan diselenggarakan bersama oleh pemerintah.
- Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Min-seok menegaskan bahwa tragedi tersebut bukan kecelakaan biasa, melainkan kegagalan sistem keselamatan publik yang masih menjadi isu hingga saat ini
TRIBUNNEWS.COM - Peringatan ketiga dari tragedi kematian massal di Itaewon pada tahun ini kembali diadakan di Seoul City Hall Plaza pada Sabtu (25/10/2025).
Seremoni pada tahun 2025, menjadi sorotan mengingat ini kali pertama upacara peringatan ikut dihadiri oleh keluarga korban warga negara asing dan pemerintah.
Upacara ini sendiri diselenggarakan bersama lewat inisiatif kelompok keluarga korban yang menggandeng pemerintah Korea Selatan sebagai penyelenggara secara resmi.
Guna memperingati tragedi tersebut, upacara pun dimulai dengan pembacaan nama setiap korban di Seoul Plaza pada pukul 18.34 waktu setempat.
Adapun waktu tersebut dipilih guna memperingati momen ketika panggilan darurat pertama dilakukan ke polisi pada malam bencana tersebut.
Seperti diketahui, pada malam 29 Oktober 2022, yang bertepatan dengan hari Sabtu terjadi tragedi kematian massal akibat kerumunan di kawasan Itaewon.
Tragedi yang terjadi dua hari sebelum Halloween tersebut, diketahui menewaskan 159 orang.
Dari jumlah tersebut, 21 korban meninggal di antaranya adalah warga negara asing.
Salah satu faktor yang disalahkan atas tingginya jumlah korban jiwa adalah kurangnya respons dan pengendalian yang terkoordinasi dari pihak berwajib.
Membludaknya pengunjung di Itaewon kala itu ditengarai oleh momentum acara publik besar pertama sejak dilonggarkannya pembatasan sosial ketat yang diberlakukan selama pandemi Covid-19.
Terkait kronologi kejadian tersebut, Perdana Menteri Korea Selatan Kim Min-seok yang hadir di upacara peringatan tahun ketiga Tragedi Itaweon turut mencurahkan tanggapannya dalam pidato pembukaan seremoni.
"Ini bukanlah kecelakaan biasa, melainkan bencana dahsyat yang disebabkan oleh runtuhnya tanggung jawab publik dan sistem keselamatan publik," buka Kim Min-Seok.
Baca juga: Cerita Hengnim, Viral Jualan Cilok Naik Sepeda di Korea: Pertama Kali Orang Agak Bingung dan Kaget
"Nyawa dan keselamatan rakyat adalah alasan utama keberadaan sebuah negara." tambahnya.
Kim juga merasa ikut memangku tanggung jawab berat kepada keluarga korban untuk mengungkap pihak-pihak mana saja yang bersalah terkait tragedi tersebut.
"Kami belum sepenuhnya lepas dari jeritan keluarga korban yang menuntut kebenaran diungkap dan pelaku bertanggung jawab dihukum." tegasnya.
Kim juga menyoroti kinerja aparat hukum Korea Selatan terkait Tragedi Itaewon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.