Konflik Rusia Vs Ukraina
Bakar Gudang Bantuan Ukraina di London, Pengedar Narkoba Rekrutan Wagner Group Dihukum 17 Tahun
Pengedar narkoba yang direkrut Wagner Group untuk membakar gudang bantuan Ukraina di London dijatuhi hukuman 17 tahun penjara.
Ringkasan Berita:
- Seorang pengedar narkoba Inggris, Dylan Earl (21), dijatuhi 17 tahun penjara karena membakar gudang bantuan Ukraina di London atas perintah Wagner Group.
- Kebakaran pada Maret 2024 itu menyebabkan kerugian £1,3 juta sekitar Rp26 miliar.
- Earl direkrut lewat Telegram dan dijanjikan £9.000 sekitar Rp180 juta,
- Ia menjadi orang pertama yang dihukum berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional Inggris 2023.
- Jaksa menyebut aksi itu bagian dari kampanye sabotase pro-Rusia di Eropa.
TRIBUNNEWS.COM – Seorang pengedar narkoba asal Inggris, Dylan Earl (21), dijatuhi hukuman 17 tahun penjara.
Ia terbukti menjadi dalang pembakaran sebuah gudang bantuan untuk Ukraina di London timur.
Aksi tersebut, dilakukan atas perintah kelompok tentara bayaran pro-Rusia, Wagner Group.
BBC melaporkan, aksi pembakaran pada Maret 2024 itu menargetkan gudang di kawasan industri Leyton.
Gudang ini digunakan untuk mengirim barang bantuan ke Ukraina, termasuk terminal satelit Starlink milik Elon Musk.
Kebakaran tersebut, menyebabkan kerugian sekitar £1,3 juta sekitar Rp 26 miliar.
Bahkan, membutuhkan 60 petugas pemadam untuk memadamkan api.
Jaksa menggambarkan kasus ini sebagai bagian dari “kampanye terorisme dan sabotase yang direncanakan” demi kepentingan negara Rusia.
Hakim Mrs Justice Cheema-Grubb menjatuhkan vonis di Pengadilan Old Bailey pada Jumat (24/10/2025) waktu setempat.
Earl mengaku bersalah atas pelanggaran Undang-Undang Keamanan Nasional 2023 dan pembakaran berat.
Ia juga mengakui terlibat dalam rencana menculik Evgeny Chichvarkin, seorang pengusaha Rusia yang kritis terhadap Kremlin, sebelum akhirnya ditangkap.
Baca juga: Alasan Trump Tak Beri Tomahawk ke Ukraina, Butuh Latihan Khusus dan Lama
Rekan Earl, Jake Reeves (24), dijatuhi 12 tahun penjara karena membantu merekrut kelompok pelaku pembakaran.
Keduanya menjadi orang pertama yang dihukum berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional terbaru Inggris.
Undang-undang ini sendiri dirancang untuk menindak ancaman non-tradisional seperti proksi asing dan pelaku kriminal bayaran.
Direkrut Wagner Lewat Aplikasi Pesan
Menurut jaksa, Earl direkrut oleh Wagner melalui aplikasi Telegram.
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Trump Ancam Sanksi Baru jika Putin Terus Tunda Perdamaian, Zelensky Desak Tambahan Patriot |
|---|
| Rusia Kirim Negosiator Ekonomi ke AS setelah Sesumbar Kebal Sanksi |
|---|
| Perwira RAF: Jet Tempur Generasi Kelima Seperti F-35 Kini Jadi Standar Minimum Perang Udara Modern |
|---|
| Putin Balas Ancaman Trump, Tegaskan: Tak Ada Sanksi yang Bisa Jatuhkan Rusia |
|---|
| Putin Tegaskan Rusia Tak akan Tunduk pada Tekanan AS meski Disanksi Trump, Peringatkan soal Rudal |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.