Waspada! Ratusan Inhaler Viral Thailand Ditarik dari Pasar, BPOM Temukan Bakteri Berbahaya
BPOM Thailand tarik inhaler viral “Hong Thai Formula 2” usai ditemukan bakteri Clostridium spp. dan jamur berbahaya yang berisiko ganggu pernapasan
Ringkasan Berita:
- BPOM Thailand menemukan bakteri Clostridium spp., ragi, dan jamur dalam produk inhaler herbal “Hong Thai Formula 2”,
- Produsen Hong Thai Herbal menarik 200.000 unit batch 000332 dari pasaran dan berjanji memusnahkannya, setelah dinyatakan gagal uji laboratorium serta dikategorikan sebagai produk substandar.
- Kontaminasi dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, alergi, hingga gangguan serius pada individu dengan imun lemah.
TRIBUNNEWS.COM - Produsen inhaler herbal terkenal asal Thailand, Thai Eagle Brand atau yang lebih dikenal sebagai "Hong Thai" secara resmi menarik produk populernya dari pasaran.
Adapun produk yang ditarik merupakan “Hong Thai Formula 2” no registrasi G 309/62, batch produksi: 000332, tanggal produksi: 9 Desember 2024 dan tanggal kedaluwarsa: 8 Desember 2027
Penarikan ini dilakukan setelah hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Thailand menunjukkan adanya kontaminasi mikroba berbahaya.
Dalam laporan yang dikutip dari Channel News Asia (CNA), BPOM Thailand mengungkap bahwa produk tersebut tidak memenuhi standar keamanan mikrobiologis.
Uji laboratorium menunjukkan adanya jumlah gabungan ragi dan jamur yang melebihi batas aman.
Tak hanya itu produk tersebut juga terdeteksi telah terkontaminasi bakteri Clostridium spp, jenis bakteri pembentuk spora yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada sistem pernapasan dan pencernaan.
Temuan ini dinilai sebagai pelanggaran terhadap Peraturan Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand tahun 2021, yang mengatur standar mutu produk herbal terdaftar.
BPOM bahkan mengklasifikasikan inhaler tersebut sebagai produk substandar berdasarkan Undang-Undang Produk Herbal 2019.
Alasan itu yang membuat Hong Thai Herbal harus menarik dan memusnahkan 200.000 unit produk dalam batch 000332 dari pasaran.
“Perusahaan sepenuhnya mengakui dan menerima hasil inspeksi FDA dengan penuh hormat,” tulis Hong Thai Herbal dalam pernyataan resmi di halaman Facebook resminya.
“Tanggal pasti pemusnahan akan diumumkan secara resmi kemudian,” tambah perusahaan itu.
Baca juga: Ratu Sirikit Ibu Suri Thailand Tutup Usia, Istana Umumkan Masa Berkabung Nasional
Bisa Sebabkan Risiko Infeksi Pernapasan
Bakteri Clostridium spp. dan kombinasi ragi serta jamur dinilai berpotensi menimbulkan berbagai risiko kesehatan, terutama pada sistem pernapasan.
Para ahli medis menjelaskan bahwa jika mikroba atau spora bakteri ikut terhirup melalui hidung, efeknya dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan, peradangan paru-paru, hingga infeksi sekunder.
Bagi individu dengan sistem imun lemah, seperti lansia, penderita asma, atau pasien penyakit kronis, risiko komplikasi bisa meningkat.
Bakteri Clostridium spp. sendiri dikenal menghasilkan racun (toksin) yang dapat menyebabkan gangguan serius seperti botulisme atau infeksi jaringan lunak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.