Rabu, 5 November 2025

Bencana Kemanusiaan di Sudan: RSF Kuasai El-Fasher, Ribuan Warga Sipil Hilang dan Dibantai

Ribuan warga sipil tewas dan hilang usai RSF merebut El-Fasher, Darfur Utara. Dunia desak gencatan senjata dan akses bantuan segera.

YouTube Channel 4 News
KEKERASAN DI SUDAN - Setelah jatuhnya Kota El-Fasher, pejuang Pasukan DUkungan Cepat (RSF) dituduh melakukan pembunuhan massal; menyerang sebuah rumah sakit dan mereka yang mencoba melarikan diri. Baru-baru ini, Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter merebut kota El-Fasher, ibu kota Darfur Utara. 

Kantor HAM PBB memperingatkan bahwa kekerasan di El-Fasher dapat digolongkan sebagai kejahatan internasional.

Setidaknya 25 perempuan dilaporkan diperkosa secara massal di tempat penampungan dekat Universitas El-Fasher.

Organisasi kemanusiaan seperti Relief International dan Médecins Sans Frontières (MSF) menyebut situasi di kamp-kamp pengungsian “mengerikan”.

Rumah sakit kewalahan, dan banyak pasien meninggal karena penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

Amerika Serikat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir mengutuk pembantaian di El-Fasher.

“RSF harus menghentikan kekerasan etnis. Tragedi di El Geneina tidak boleh terulang,” tulis Departemen Luar Negeri AS di X.

Menurut PBB, lebih dari 150.000 orang tewas sejak perang pecah pada April 2023 antara RSF dan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF).

Sekitar 12 juta warga terpaksa mengungsi, menjadikannya salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

“Tanpa akses kemanusiaan dan rute aman, seluruh komunitas di Darfur bisa hancur,” ujar Shahd Hammou dari Center for Civilians in Conflict kepada Arab News.

Mengenal Pasukan Dukungan Cepat (RSF)

Baca juga: Kebrutalan RSF Bantai Rakyat Sudan Dapat Kecaman Dunia, 1.500 Orang Dilaporkan Tewas

RSF (Rapid Support Forces) adalah pasukan paramiliter yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal dengan julukan “Hemedti”.

RSF awalnya dibentuk dari milisi Janjaweed, kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah Darfur pada awal 2000-an dan dituduh melakukan kejahatan perang serta pembersihan etnis terhadap kelompok non-Arab.

Di bawah pemerintahan diktator Omar al-Bashir, Janjaweed dilegalkan menjadi RSF pada tahun 2013 untuk membantu pemerintah menghadapi pemberontakan dan menjaga keamanan perbatasan.

RSF kemudian tumbuh menjadi kekuatan militer yang sangat besar dan kaya, karena menguasai tambang emas serta jaringan ekonomi sendiri — bahkan lebih independen dari tentara reguler.

Setelah revolusi 2019 yang menggulingkan al-Bashir, RSF menjadi bagian dari pemerintahan sementara dan bersekutu dengan tentara nasional (SAF), sebelum akhirnya berselisih tajam dengan mereka pada 2023.

Mengenal Angkatan Bersenjata Sudan (SAF)

SAF (Sudanese Armed Forces) adalah militer resmi Sudan, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, kepala negara de facto sejak kudeta 2021.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved