Bencana Kemanusiaan di Sudan: RSF Kuasai El-Fasher, Ribuan Warga Sipil Hilang dan Dibantai
Ribuan warga sipil tewas dan hilang usai RSF merebut El-Fasher, Darfur Utara. Dunia desak gencatan senjata dan akses bantuan segera.
Kantor HAM PBB memperingatkan bahwa kekerasan di El-Fasher dapat digolongkan sebagai kejahatan internasional.
Setidaknya 25 perempuan dilaporkan diperkosa secara massal di tempat penampungan dekat Universitas El-Fasher.
Organisasi kemanusiaan seperti Relief International dan Médecins Sans Frontières (MSF) menyebut situasi di kamp-kamp pengungsian “mengerikan”.
Rumah sakit kewalahan, dan banyak pasien meninggal karena penyakit yang seharusnya bisa dicegah.
Amerika Serikat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir mengutuk pembantaian di El-Fasher.
“RSF harus menghentikan kekerasan etnis. Tragedi di El Geneina tidak boleh terulang,” tulis Departemen Luar Negeri AS di X.
Menurut PBB, lebih dari 150.000 orang tewas sejak perang pecah pada April 2023 antara RSF dan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF).
Sekitar 12 juta warga terpaksa mengungsi, menjadikannya salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia.
“Tanpa akses kemanusiaan dan rute aman, seluruh komunitas di Darfur bisa hancur,” ujar Shahd Hammou dari Center for Civilians in Conflict kepada Arab News.
Mengenal Pasukan Dukungan Cepat (RSF)
Baca juga: Kebrutalan RSF Bantai Rakyat Sudan Dapat Kecaman Dunia, 1.500 Orang Dilaporkan Tewas
RSF (Rapid Support Forces) adalah pasukan paramiliter yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal dengan julukan “Hemedti”.
RSF awalnya dibentuk dari milisi Janjaweed, kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah Darfur pada awal 2000-an dan dituduh melakukan kejahatan perang serta pembersihan etnis terhadap kelompok non-Arab.
Di bawah pemerintahan diktator Omar al-Bashir, Janjaweed dilegalkan menjadi RSF pada tahun 2013 untuk membantu pemerintah menghadapi pemberontakan dan menjaga keamanan perbatasan.
RSF kemudian tumbuh menjadi kekuatan militer yang sangat besar dan kaya, karena menguasai tambang emas serta jaringan ekonomi sendiri — bahkan lebih independen dari tentara reguler.
Setelah revolusi 2019 yang menggulingkan al-Bashir, RSF menjadi bagian dari pemerintahan sementara dan bersekutu dengan tentara nasional (SAF), sebelum akhirnya berselisih tajam dengan mereka pada 2023.
Mengenal Angkatan Bersenjata Sudan (SAF)
SAF (Sudanese Armed Forces) adalah militer resmi Sudan, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, kepala negara de facto sejak kudeta 2021.
| Barbie Kumalasari Larang Nikita Mirzani Ajukan Banding usai Divonis 4 Tahun Penjara, Ini Alasannya |
|
|---|
| Sedih Onad Terjerat Narkoba, Denny Sumargo Kenang Momen Pertama Kali Bertemu Suami Beby Prisillia |
|
|---|
| Iran Bersumpah Tak Akan Setop Produksi Uranium Meski Dikepung Barat, Sinyal Perang Timteng Berkobar? |
|
|---|
| Sosok Bripda Waldi, Pelaku Pembunuhan Dosen Wanita di Jambi, Sakit Hati Ajakan Balikan Ditolak |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Hari Ini Senin, 3 November 2025: Semarang hingga Surakarta Hujan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.