Presiden Meksiko Alami Pelecehan Seksual di Depan Umum, Sempat Tidak Sadar Sedang Dilecehkan
Presiden Meksiko menjadi korban pelecehan seksual seorang pria mabuk saat tengah menyapa masyarakat di depan Istana Kepresidenan.
"Pikiran saya jika saya tidak mengajukan pengajuan revisi, apa yang akan terjadi pada perempuan Meksiko lainnya? Jika ini terjadi pada presiden, apa yang akan terjadi pada semua perempuan di negara kita?" katanya dalam konferensi pers, Rabu pagi waktu setempat.
Adapun usulan revisi ini buntut dari tidak seluruh negara bagian di Meksiko menganggap pelecehan seksual adalah kejahatan.
"Ini harus menjadi kejahatan pidana, dan kami akan menyuarakan kampanye," ujar Claudia.
Usulan Claudia pun didukung oleh kelompok feminis lantaran pelecehan seksual menjadi 'kenyataan yang harus dihadapi perempuan Meksiko setiap harinya'.
Berdasarkan laporan organisasi kesehatan dunia, WHO, bahwa satu dari tiga perempuan di Benua Amerika telah mengalami kekerasan fisik dan seksual dari pasangan atau pihak ketiga setidaknya sekali selama hidup mereka.
Sementara, menurut laporan dari Komisi Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia (CEPAL), 20-30 persen perempuan di negara Amerika Latin menjadi korban kekerasan hingga berujung pembunuhan.
Lalu, laporan dari Sekretariat Keamanan Federal Meksiko, kasus pembunuhan terhadap perempuan di Meksiko mengalami penurunan hingga 40 persen dari Januari-Juli 2025.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.