Minggu, 9 November 2025

Update Proyek Jet Tempur KF-21 Korea Selatan-Indonesia, Boramae Masuki Jalur Produksi

KF-21 Boramae adalah proyek pesawat tempur hasil kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia. 

|
Dok Korea Aerospace Industries
BORAMAE - Bagaimana perkembangan KF-21 Boramae, proyek pesawat tempur hasil kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia? 

Ringkasan Berita:
  • KF-21 Boramae telah memasuki fase akhir Engineering and Manufacturing Development (EMD) dan tetap sesuai jadwal.
  • KF-21 Boramae adalah proyek pesawat tempur hasil kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia
  • Delapan unit produksi awal sedang dirakit, termasuk tujuh versi dua kursi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pesawat tempur KF-21 Boramae bermesin tunggal meluncur perlahan dari hanggar Korea Aerospace Industries (KAI), suara mesinnya meraung di suatu sore akhir Oktober. 

KF-21 Boramae adalah proyek pesawat tempur hasil kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia

KF-21 Boramae dikategorikan sebagai pesawat tempur generasi 4.5, dengan beberapa fitur mendekati generasi ke-5. 

Program ini dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) dengan dukungan teknis dari berbagai mitra, dan Indonesia berperan sebagai mitra strategis dalam pembiayaan dan pengembangan.

Di sore itu, di antara ekor miring pesawat tempur itu, terlihat terpasangnya sistem pemulihan putaran—indikasi bahwa uji terbang kali ini akan menguji batas kendali dan simulasi stall.

Tak lama berselang, unit kedua menyusul keluar dari hanggar. Tanpa perangkat pemulihan putaran, pesawat ini ditugaskan untuk menguji parameter performa yang dirahasiakan, bagian dari misi udara-ke-udara yang menjadi fokus versi awal KF-21 untuk Angkatan Udara Korea Selatan (ROKAF). 

Di hanggar sebelah, prototipe ketiga masih diam, dikelilingi teknisi KAI yang memeriksa sistem perangkat lunak untuk kemampuan serangan darat yang masih dalam tahap pengembangan.

Artikel ini dikembangkan berdasarkan tulisan Steve Trimble, jurnalis pertahanan dan editor di Aviation Week, yang dikenal luas sebagai salah satu pengamat industri kedirgantaraan dan militer.

Dalam tulisan di Aviation Weekn, Steve menggambarkan bahwa pemandangan di atas menjadi bagian dari tur eksklusif menjelang satu dekade sejak kontrak pengembangan KF-21 ditandatangani. 

"Sepuluh tahun sejak fase Engineering and Manufacturing Development (EMD) dimulai, program jet tempur buatan dalam negeri Korea Selatan ini tetap berjalan sesuai jadwal," tulisnya.

Tanggal penyelesaian awal untuk versi awal KF-21, yang dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara MBDA Meteor dan Diehl IRIS-T, masih sesuai rencana, yaitu pertengahan 2026. 

Uji terbang selama tiga tahun dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini, sebuah program yang dimulai sejak penerbangan perdana pada 19 Juli 2022. 

Sekitar 200 sorti lagi oleh prototipe KF-21 masih dijadwalkan, penerbangan yang akan memvalidasi kesiapan operasional konfigurasi udara-ke-udara, kata pejabat KAI.

Sementara itu, delapan model produksi pertama KF-21 sedang berjajar di jalur perakitan akhir KAI yang luas, termasuk tujuh versi dua kursi pertama Boramae.

"Tiga tahun setelah uji terbang dimulai, hanya satu perubahan desain yang terlihat antara enam prototipe uji terbang dan delapan model produksi pertama KF-21 yang kini berada dalam berbagai tahap perakitan akhir."

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved