Gelar Pahlawan Nasional
Terkait Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto dan Gus Dur Disebut Punya Jasa Besar bagi Petani
Soeharto dan Gus Dur memberi kontribusi nyata dalam pembangunan, stabilitas, dan penguatan sektor pertanian
Ringkasan Berita:
- Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menyatakan dukungan atas usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Soeharto dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), karena keduanya dinilai memiliki jasa besar bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
- Soeharto dinilai berjasa besar dalam sektor pertanian.
- Sementara Gus Dur dianggap berperan menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat demokrasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, mendukung usulan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Soeharto dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
DPN Tani Merdeka adalah organisasi kemasyarakatan dengan fokus pada penguatan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kesejahteraan petani di Indonesia.
Menurutnya, Soeharto dan Gus Dur memberi kontribusi nyata dalam pembangunan, stabilitas, dan penguatan sektor pertanian.
Baca juga: Menyorot Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto dan Gus Dur
“Presiden Soeharto pekerja keras untuk rakyat. Di zamannya, Indonesia bisa swasembada pangan, ekonomi tumbuh, dan rakyat hidup tenang. Itu bukan hal kecil dan sudah sepantasnya beliau diberi gelar Pahlawan Nasional,” ujar Don Muzakir, ditulis Sabtu (8/11/2025).
Don Muzakir menyebutkan swasembada beras tercapai pada era Soeharto melalui program intensifikasi pertanian. Pemerintah memperkenalkan Panca Usaha Tani, Bimas, Operasi Khusus, dan Intensifikasi Khusus.
Apalagi produksi pangan meningkat tajam, terutama beras.
Saat itu, budi daya padi Indonesia disebut terbaik di Asia.
Penyediaan sarana penunjang diamankan dengan membangun pabrik pupuk. Pemerintah mendirikan Petro Kimia Gresik di Gresik, Pupuk Sriwijaya di Palembang, dan Asean Aceh Fertilizer di Aceh.
Subsidi pupuk, benih unggul, dan pestisida dikontrol ketat.
Selain itu petani juga dimodali lewat kredit bank yang mudah diakses.
Pemasaran hasil panen dijamin melalui kebijakan harga dasar dan pengadaan pangan oleh pemerintah.
“Jalan, sekolah, puskesmas, bendungan, sampai program Pertanian, itu semua hasil kerja Pak Harto saat itu. Beliau adalah penjaga Pancasila dan UUD 45, itu harus kita akui” kata Don Muzakir.
Lebih lanjut Don Muzakir menambahkan, stabilitas ekonomi saat itu memberi ruang bagi petani untuk berkembang. Inflasi terkendali, harga gabah dijaga, dan alsintan mulai diperkenalkan ke desa-desa.
Baca juga: Bahlil Ingatkan Jasa-jasa Soeharto untuk Negeri, Golkar Perjuangkan Jadi Pahlawan Nasional
“Ekonomi Indonesia saat itu ditakuti, saat itu dikenal sebagai macan Asia. Jasa Pak Harto tidak bisa dinafikan. Dengan banyaknya pengusulan dari berbagai pihak, saya pikir beliau pantas mendapat gelar itu (Pahlawan Nasional),” ucapnya.
Gelar Pahlawan Nasional
| Bahlil Ingatkan Jasa-jasa Soeharto untuk Negeri, Golkar Perjuangkan Jadi Pahlawan Nasional |
|---|
| AJI Bongkar Deretan Pembungkaman Pers Era Soeharto, Tolak Gelar Pahlawan |
|---|
| DPR Mengkhianati Sejarah Indonesia Jika Setuju Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto |
|---|
| Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Berikut Sejumlah Buku yang Dilarang Beredar Pada Era Orde Baru |
|---|
| Ketua MPR Sebut Tidak Ada Halangan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Bagi Soeharto |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.