Senin, 10 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Perang Israel-Hamas: Korban Tewas Tembus 69.000 Jiwa hingga Hamas Serahkan Jenazah Tentara Israel

Korban perang di Gaza tembus 69.000 jiwa. Hamas serahkan jenazah tentara Israel, sementara kekerasan di Tepi Barat terus meningkat.

Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
WARGA GAZA PULANG - Kondisi Gaza setelah gencatan senjata tercapai, diunggah YouTube Al Jazeera English pada 13 Oktober 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Korban perang di Gaza menembus 69.000 jiwa sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
  • Hamas menyerahkan jenazah perwira Israel Hadar Goldin sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, sementara Israel memulangkan 15 jenazah warga Palestina.
  • Namun kekerasan di Tepi Barat terus berlanjut, dengan serangan pemukim terhadap warga dan jurnalis Palestina.

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban tewas akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza terus meningkat dan kini telah menembus 69.000 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, pada Sabtu (8/11/2025).

Meski gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS) masih berlaku, serangan Israel belum sepenuhnya berhenti.

Al Jazeera melaporkan sedikitnya tiga warga Palestina tewas dalam serangan terbaru di kamp pengungsi Bureij dan wilayah Khan Younis.

Sejak gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober, lebih dari 240 warga Palestina dilaporkan meninggal dunia akibat serangan lanjutan.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut total korban tewas sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 69.169 orang, setelah lebih banyak jenazah ditemukan di reruntuhan bangunan yang hancur.

Di antara korban, terdapat seorang anak yang tewas akibat ledakan alat peledak yang ditinggalkan pasukan Israel di Khan Younis.

Dalam perkembangan lain, Hamas mengumumkan telah menemukan jenazah perwira Israel Hadar Goldin, yang dilaporkan tewas selama perang 2014.

Jenazah itu ditemukan di sebuah terowongan di Rafah, wilayah Gaza selatan yang kini berada di bawah kendali Israel.

Menurut Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, penemuan jenazah Goldin dilakukan di lokasi yang telah berulang kali diperiksa militer Israel selama setahun terakhir.

Penemuan ini menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang mencakup pertukaran jenazah dan tawanan antara kedua pihak.

Sementara itu, Associated Press (AP) melaporkan bahwa Israel telah memulangkan 15 jenazah warga Palestina ke Gaza sehari setelah Hamas menyerahkan jenazah seorang sandera Israel bernama Lior Rudaeff, warga Israel kelahiran Argentina.

Pertukaran ini menandai fase baru dari gencatan senjata yang rapuh, yang diharapkan dapat membuka jalan menuju kesepakatan damai jangka panjang.

Baca juga: Turki Siap Tangkap Netanyahu, Petinggi Israel Jadi Buronan Pelaku Genosida di Gaza

Kendati demikian, kekerasan tetap meluas ke Tepi Barat.

Aktivis hingga jurnalis jadi korban penyerangan

Reuters melaporkan, pemukim Israel menyerang warga Palestina, aktivis, dan jurnalis yang sedang memanen zaitun di kota Beita, selatan Nablus.

Sedikitnya 11 orang terluka, termasuk dua jurnalis Reuters yang diserang dengan tongkat dan batu.

Kelompok Serikat Jurnalis Palestina mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai “kejahatan perang yang ditujukan untuk membungkam media”.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat lebih dari 260 serangan pemukim Israel di 70 kota dan desa sejak September, menjadikannya periode paling brutal sejak 2006.

Dalam laporan Washington Post, gencatan senjata yang berlaku kini menjadi upaya diplomatik paling krusial sejak perang dimulai.

Israel sebelumnya berjanji akan mengembalikan semua tawanan sebagai bagian dari kesepakatan damai yang lebih luas.

Konflik Israel–Hamas yang pecah pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 69.000 warga Palestina dan 1.200 warga Israel, menjadikannya perang paling mematikan dan destruktif dalam sejarah konflik kedua pihak.

Baca juga: Menhan Israel Peringatkan Hamas Soal Kekebalan, Sebut Seluruh Pimpinan jadi Target IDF

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved