Jumat, 31 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menhan Israel Peringatkan Hamas Soal Kekebalan, Sebut Seluruh Pimpinan jadi Target IDF

Menhan Israe, Israel Katz memberi peringatan keras terhadap Hamas soal kekebalan. IDF telah diberi perintah menargetkan pemimpin Hamas.

RNTV/TangkapLayar
ISRAEL PERINGATKAN HAMAS - Personel Brigade Al Qassam, Sayap Militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer di Jalur Gaza beberapa waktu lalu. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz memberi peringatan keras terhadap para pemimpin Hamas soal kekebalan. 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz memberikan peringatan keras terhadap para pemimpin Hamas.
  • Katz memperingatkan bahwa para pemimpin Hamas tidak memiliki kekebalan apa pun.
  • Katz menambahkan bahwa IDF telah diinstruksikan untuk bertindak tegas.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz melontarkan peringatan keras kepada para pemimpin Hamas pada Rabu (29/10/2025).

Katz mengatakan para pemimpin Hamas tidak akan memiliki kekebalan setelah gelombang serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Peringatan dari Katz ini menggarisbawahi tekad Israel untuk menargetkan seluruh struktur kepemimpinan organisasi militan tersebut.

"Tidak akan ada kekebalan bagi siapa pun dalam kepemimpinan organisasi Hamas — baik bagi mereka yang mengenakan jas maupun bagi mereka yang bersembunyi di terowongan," tegas Katz, dikutip dari Arab News.

Pernyataan "mereka yang berjas" ini secara spesifik merujuk pada beberapa pemimpin politik Hamas yang diketahui tinggal di luar negeri, termasuk di Doha, Qatar.

Katz menambahkan IDF telah diinstruksikan untuk bertindak tegas.

"Siapa pun yang mengangkat tangan terhadap seorang prajurit (Israel), tangannya akan dipotong."

"(Militer Israel) telah diinstruksikan untuk bertindak tegas terhadap setiap target Hamas dan akan terus melakukannya," tambahnya.

Pernyataan ini muncul di tengah konflik yang intens dan peran mediasi penting yang dimainkan Qatar.

Qatar diketahui telah memainkan peran kunci dalam perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas sejak pecahnya perang pada Oktober 2023.

Qatar, bersama Mesir, Amerika Serikat, dan Turki, merupakan salah satu penjamin dalam kesepakatan damai yang rapuh antara kedua pihak.

Baca juga: Hamas: Israel Sabotase Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Sebelumnya, IDF mengklaim telah melancarkan serangan udara yang terarah di Jalur Gaza bagian utara pada Rabu (29/10/2025).

Serangan tersebut diklaim menargetkan sebuah lokasi penyimpanan senjata, dan terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengumumkan kembali diberlakukannya gencatan senjata yang dimediasi oleh AS.

Pihak pertahanan sipil Gaza, yang berada di bawah otoritas Hamas, melaporkan satu orang tewas akibat serangan yang menghantam daerah Beit Lahia tersebut.

Dalam pernyataan resminya, IDF menyebut serangan yang dilakukan itu bersifat "presisi" di wilayah Beit Lahia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved