Sabtu, 15 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Gempur dari Donetsk hingga Zaporizhzhia, Ukraina Balas di Krimea dan Bongkar Skandal Suap

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di sekitar Pokrovsk dan Dobropillia.

lowyinstitute.org/Britannica/kolase tribunnews
KOLASE PUTIN-ZELENSKY. - Presiden AS Donald Trump berhasil membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan. Perang Rusia–Ukraina memasuki hari ke-1.357, Selasa (11/11/2025) dengan pertempuran sengit di Myrnohrad dan Pokrovsk. 

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di sekitar Pokrovsk dan Dobropillia.

Kyiv mengeklaim, pasukannya berhasil memperoleh kemajuan di wilayah tersebut.

Panglima militer tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan Rusia memusatkan sekitar 150.000 tentara dalam upaya merebut Pokrovsk.

Kota itu dijuluki “gerbang ke Donetsk” dan menjadi incaran Rusia selama lebih dari setahun.

Menurut Syrskyi kepada New York Post, kelompok mekanis dan brigade marinir termasuk dalam upaya Rusia tersebut.

“Ada pertempuran dan perkelahian yang terus berlangsung. Ada manuver cepat yang dilakukan oleh musuh sepanjang waktu,” ujarnya.

Laporan medan perang itu belum dapat diverifikasi secara independen.

3. Rusia Klaim Rebut Tiga Desa di Zaporizhzhia

Pasukan Rusia dilaporkan bergerak maju ke desa-desa di wilayah Zaporizhzhia di selatan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua desa di timur laut kota Hulyaipole termasuk di antara tiga desa yang direbut selama 24 jam terakhir.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Ukraina Tanpa Listrik di Musim Dingin Gegara Amukan Drone Rusia

Pertempuran terjadi di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer.

Blog militer *DeepState* Ukraina mencatat adanya “peningkatan signifikan di zona abu-abu,” dengan kendali wilayah yang masih belum pasti di Zaporizhzhia.

4. Ukraina Bongkar Dugaan Suap di Energoatom

Biro Antikorupsi Ukraina menyelidiki dugaan suap besar di sektor energi nasional.

Kasus ini diduga melibatkan transaksi antara pejabat tinggi dan operator tenaga nuklir negara, Energoatom.

Menurut laporan Luke Harding, biro independen itu menuduh sejumlah tokoh senior terlibat.

Media Ukraina mengidentifikasi salah satu tersangka sebagai Timur Mindich, pengusaha dan rekan Presiden Volodymyr Zelensky.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved