Sabtu, 15 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Gempur dari Donetsk hingga Zaporizhzhia, Ukraina Balas di Krimea dan Bongkar Skandal Suap

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di sekitar Pokrovsk dan Dobropillia.

lowyinstitute.org/Britannica/kolase tribunnews
KOLASE PUTIN-ZELENSKY. - Presiden AS Donald Trump berhasil membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan. Perang Rusia–Ukraina memasuki hari ke-1.357, Selasa (11/11/2025) dengan pertempuran sengit di Myrnohrad dan Pokrovsk. 

Mindich dilaporkan melarikan diri ke luar negeri beberapa jam sebelum penyidik tiba di apartemennya di Kyiv untuk melakukan penggeledahan.

5. Jerman Tambah Bantuan untuk Ukraina

Jerman akan meningkatkan bantuan keuangan untuk Ukraina menjadi €11,5 miliar (US$13,41 miliar) dalam anggaran 2026.

Angka itu naik dari rencana sebelumnya sebesar €8,5 miliar, menurut dokumen anggaran yang dilihat *Reuters* pada Senin (10/11/2025).

Jerman merupakan penyumbang bantuan militer terbesar di Eropa bagi Ukraina, dengan total dukungan mencapai sekitar €40 miliar sejak invasi Rusia tahun 2022.

6. Ukraina Serang Depot Minyak di Krimea

Pasukan khusus Ukraina mengatakan telah menyerang stasiun pompa di depot minyak Rusia di semenanjung Krimea.

“Depot minyak Hvardiyska merupakan elemen penting sistem logistik bahan bakar otoritas pendudukan di Krimea,” tulis pasukan khusus di Telegram pada Senin (10/11/2025).

Mereka menambahkan, depot itu penting untuk memasok fasilitas militer dan transportasi tentara Rusia.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1352: Pokrovsk Dikepung, Kyiv Akui Situasi Kian Genting

Sementara itu, gubernur wilayah Saratov, Roman Basurgin, mengatakan serangan drone Ukraina merusak infrastruktur sipil di wilayah Rusia barat.

“Semua layanan darurat telah dikerahkan ke lokasi kejadian,” ujarnya di Telegram.

7. Belgia Minta Bantuan Asing Hadapi Serangan Drone

Belgia meminta bantuan angkatan bersenjata asing untuk melacak dan menyita drone yang menyerbu area sensitif negara itu.

Drone tersebut terdeteksi di sekitar bandara, pangkalan militer, dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Para pejabat mengatakan insiden itu menunjukkan ciri-ciri campur tangan Rusia.

“Kami tidak mengatakan itu Rusia – kami mengatakan itu terlihat seperti Rusia,” kata seorang pejabat Belgia tanpa menyebut nama.

“Mustahil untuk menghubungkan insiden apa pun dengan aktor tertentu. Kami tidak memiliki bukti apa pun,” tambahnya.

Pejabat itu mengatakan, Belgia kini bekerja sama dengan mitra internasional untuk mendeteksi sumber peluncuran drone tersebut.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved