Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia di Oblast, 37 Drone Berhasil Dicegat Moskow
Ukraina melakukan serangan udara yang menyasar kilang minyak di Oblast Sratov, Rusia pada Selasa (11/11/2025) dini hari waktu setempat.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kilang minyak di Saratov, Rusia, dilaporkan meledak pada Selasa (11/11/2025) dini hari waktu setempat.
Ledakan dilaporkan mengguncang fasilitas kilang minyak di Saratov, menurut sejumlah kanal Telegram lokal yang turut menyebarkan rekaman video yang tampak menunjukkan kobaran api dan ledakan di lokasi tersebut.
Gubernur Saratov, Roman Busargin, melalui saluran Telegramnya mengonfirmasi adanya kerusakan pada sejumlah infrastruktur sipil akibat serangan drone.
Kendati demikian, Busargin tidak secara spesifik membenarkan bahwa kilang minyak itu sendiri menjadi target atau terkena dampak langsung.
Menyusul insiden tersebut, sejumlah media Rusia melaporkan bahwa otoritas bandara regional setempat sempat memberlakukan pembatasan penerbangan sementara.
Dikutip dari Kyiv Independent, pertahanan udara Rusia mencegat 37 pesawat tak berawak semalam, termasuk delapan di atas Oblast Saratov, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Serangkaian ledakan dan kebakaran besar terjadi di kilang minyak setelah serangan Ukraina.
Kilang minyak Saratov sebelumnya menjadi sasaran pesawat tak berawak pada 3 November 2025 lalu.
Serangan ini ditandai sebagai serangan ketujuh terhadap fasilitas tersebut sejak awal tahun 2025.
Kilang minyak Saratov dikenal sebagai fasilitas penting yang memproduksi lebih dari 20 jenis produk petroleum, mencakup bensin, solar (diesel), bahan bakar minyak, dan aspal (bitumen).
Menurut data Staf Umum Ukraina, pada tahun 2023, kilang ini memproses sekitar 4,8 juta metrik ton minyak mentah.
Baca juga: Rusia Gempur dari Donetsk hingga Zaporizhzhia, Ukraina Balas di Krimea dan Bongkar Skandal Suap
Kapasitas ini menjadikan kilang Saratov sebagai salah satu sasaran utama dalam upaya Ukraina untuk mengganggu pasokan logistik dan bahan bakar militer Rusia.
Saratov sendiri merupakan pusat industri besar yang terletak sekitar 600 km di sebelah timur garis depan pertempuran Ukraina, dan berjarak sekitar 150 kilometer dari perbatasan Kazakhstan.
Jarak ini menggarisbawahi jangkauan operasional drone yang semakin luas dalam konflik ini.
Ukraina Juga Serang Terminal Minyak Laut
Dalam serangan malam itu, pasukan Ukraina juga menyerang tangki bahan bakar di Terminal Minyak Laut di Kota Feodosia, Krimea yang diduduki Rusia.
Terminal ini berfungsi sebagai pusat utama untuk memasok bahan bakar dan pelumas melalui laut ke semenanjung Krimea dan wilayah Ukraina selatan yang diduduki.
Oblast Donetsk yang diduduki Rusia juga menjadi sasaran serangan, di mana pesawat tak berawak Ukraina menghantam gudang militer Rusia dan konsentrasi pasukan di dekat desa Ocheretyne.
Di sisi lain, Rusia juga melakukan serangan drone di wilayah Odesa selatan Ukraina.
Mengutip Reuters, serangan drone Rusia ini merusak infrastruktur energi dan transportasi.
Tak hanya itu, serangan tersebut juga melukai satu orang dan memicu kebakaran di beberapa fasilitas energi.
"Infrastruktur penting di wilayah ini beroperasi dengan generator, dan pusat-pusat darurat telah dibuka," kata Gubernur Oleh Kiper.
Warga Ukraina Hadapi Kedinginan
Jutaan warga Ukraina menderita suhu dingin dan kegelapan setelah gelombang serangan Rusia terhadap fasilitas energi menyebabkan pemadaman listrik yang meluas di seluruh negeri.
Pihak berwenang Ukraina telah memperingatkan bahwa skala kerusakan yang besar berarti pemulihan aliran energi akan membutuhkan waktu.
Baca juga: Ukraina Bongkar Skema Suap Energi Bernilai 100 Juta Dolar AS, Zelensky Desak Hukuman Pidana
Pasokan listrik di seluruh negeri sedang dibatasi – dengan penduduk Ibu Kota Kyiv diperkirakan akan kehilangan listrik selama 10-12 jam pada hari Minggu.
Berbicara kepada CNN, Menteri Energi Ukraina, Svitlana Grynchuk, mengatakan serangan pada hari Sabtu itu merupakan "salah satu serangan balistik langsung terbesar terhadap fasilitas energi" sejak dimulainya perang.
Ia mengatakan pemadaman listrik darurat telah diterapkan di hampir semua wilayah untuk menstabilkan jaringan.
"Kami kemudian beralih ke pemadaman listrik per jam, agar konsumen dapat lebih mudah merencanakan aktivitas mereka selama pemadaman," ujar Grynchuk.
Serangan akhir pekan itu terjadi tepat ketika suhu di Ukraina mulai turun hingga satu digit derajat Celcius.
Rusia telah menargetkan infrastruktur energi Ukraina berkali-kali sejak melancarkan invasi skala penuh pada tahun 2022, dan biasanya meningkatkan serangan sekitar waktu tersebut.
Gangguan yang sering terjadi ini telah memaksa warga Ukraina untuk beradaptasi – generator diesel telah menjadi pemandangan umum di seluruh negeri dan orang-orang menjadi terbiasa menjadwalkan kehidupan mereka di sekitar pemadaman listrik yang direncanakan.
Banyak keluarga sekarang menjadwalkan waktu memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah di sekitar jadwal listrik, dan orang lanjut usia tidak meninggalkan rumah mereka karena takut terjebak tanpa akses ke lift.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.