Konflik Suriah
Momen Donald Trump Semprotkan Parfum ke Presiden Suriah, Sambil Tanya: 'Punya Istri Berapa?'
Donald Trump dan Presiden Suriah bercanda di Gedung Putih, Trump melontarkan pertanyaan berapa istri yang dimiliki Ahmed Al-Sharaa.
Ringkasan Berita:
- Donald Trump menyambut kedatangan Presiden Suriah, Ahmed Al-Sharaa di Gedung Putih, Senin (10/11/2025)
- Di sela-sela pertemuan tersebut, Trump memberikan parfum kepada Al-Sharaa.
- Trump juga bertanya berapa istri yang dimiliki Sharaa.
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan percakapan santai antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa di Oval Office.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Ahmed Al-Sharaa (43) melakukan kunjungan resmi ke Washington D.C. pada Senin (10/11/2025).
Pertemuan ini menandai perubahan besar dalam hubungan Amerika Serikat dan Suriah, setelah nama Al-Sharaa dihapus dari daftar sanksi teroris beberapa hari sebelumnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Suriah sepanjang pemerintahan mantan Presiden Bashar al-Assad.
Namun hubungan kedua negara mulai membaik sejak penggulingan Assad tahun lalu, dalam serangan pemberontak yang dipimpin oleh Ahmed Al-Sharaa.
Dari hasil pertemuan tersebut, AS memutuskan menghentikan sebagian sanksi Caesar Act terhadap Suriah selama 180 hari, kecuali untuk transaksi yang melibatkan Rusia dan Iran.
Mengutip Syrian Observer, Caesar Act adalah undang-undang sanksi Amerika Serikat terhadap Suriah yang diberlakukan sejak 2019 untuk menekan rezim Bashar al-Assad.
Tujuannya adalah melindungi warga sipil Suriah dari kekerasan dan pelanggaran HAM dengan cara membatasi dukungan finansial serta bisnis kepada pemerintah Suriah dan sekutunya.
Momen Parfum dan Candaan “Punya Istri Berapa?”
Di sela-sela pertemuan itu, Trump menunjukkan keramahtamahannya kepada Al-Sharaa.
Mengutip Newsweek, Trump menghadiahkan parfum kepada Al-Sharaa.
“Ini parfum terbaik, dan satu lagi untuk istrimu,” ujar Trump kepada Al-Sharaa.
“Berapa banyak istri?” tambahnya.
“Hanya satu,” jawab Al-Sharaa.
Baca juga: Terima Kunjungan Ahmed al-Sharaa, Trump: AS akan Upayakan Segala Hal agar Suriah Sukses
“Ya... saya tidak pernah tahu,” sahut Trump sambil tertawa.
Al-Sharaa lalu membalas pertanyaan itu dengan nada bercanda, “Saat ini, satu,” dan keduanya pun tertawa bersama.
Respons Publik
Percakapan ringan antara Trump dan Al-Sharaa ini menuai beragam reaksi publik.
Wakil Presiden AS JD Vance menilai lelucon Trump dengan Al-Sharaa menunjukkan sisi humor alami sang presiden.
Dalam acara Make America Healthy Again (MAHA) bersama Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr., Vance berkata:
“Saya tidak tahu apakah Anda melihat berita ini di media sosial, tapi Presiden bertemu dengan Presiden Suriah, Al-Sharaa, di Oval Office beberapa hari lalu, dan beliau bertanya kepadanya, ‘Berapa istri Anda?’”
“Pertanyaan yang luar biasa, bukan? Pemilihan waktu yang tepat untuk komedi. Ada lapisan-lapisannya, semacam meta-humor di dalamnya. Kami punya banyak humor yang bagus di kabinet.”
Vance dan Kennedy saat itu sedang membahas siapa pejabat paling lucu di kabinet Trump.
Mereka sepakat bahwa Trump sendiri termasuk yang paling lucu, bersama Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
Sementara itu, influencer sayap kanan Laura Loomer menulis di X (Twitter) dengan nada sinis, merujuk pada Al-Sharaa dengan nama samarannya, Abu Mohammad al-Julani:
“Presiden Trump memberi teroris ISIS, Julani, sebotol parfum di Oval Office. Ia berkata, ‘Yang satunya lagi untuk istrimu.’ Lalu bertanya, ‘Berapa istrimu? Satu?’ Julani tertawa dan menjawab, ‘Satu.’
Trump membalas, ‘Kita tidak pernah tahu.’
Sebuah referensi untuk pria Muslim yang bisa memiliki hingga empat istri. Catatan: saya tidak menganggapnya lucu.”
Baca juga: Trump Sambut Al-Sharaa di Gedung Putih, Washington Cabut Sanksi Berat untuk Suriah
Sementara jurnalis Vicky Richter menulis di X:
“Presiden Trump sekali lagi membuktikan bahwa dia adalah pria terlucu yang pernah menduduki Oval Office.
Katakan apa pun tentangnya, tapi jujur saja, bagaimana mungkin Anda tidak menyukainya?”
Kelanjutan Hubungan AS-Suriah
Dilansir Newsweek, kunjungan Al-Sharaa menandai pertama kalinya seorang kepala negara Suriah disambut di Gedung Putih sejak negara itu merdeka dari Prancis pada 1946.
Selain menyatakan komitmen untuk bergabung dalam koalisi pimpinan AS melawan ISIS, Al-Sharaa juga memanfaatkan kunjungan tersebut untuk mengadvokasi pencabutan permanen sanksi terhadap Suriah atas pelanggaran HAM yang dilakukan di masa pemerintahan Bashar al-Assad.
Sanksi Caesar Act saat ini tetap ditangguhkan sementara berdasarkan keringanan yang diperbarui oleh Trump pada Senin, namun pencabutan penuh masih memerlukan persetujuan Kongres.
Kedua pemimpin juga membahas perundingan damai yang sedang berlangsung antara Israel dan Suriah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Konflik Suriah
| Rusia Kembali Jamah Suriah: Lanjutkan Penerbangan Militer Seiring Mencairnya Hubungan Pasca-Assad |
|---|
| Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Sedang Siapkan Zona Demiliterisasi di Suriah Selatan |
|---|
| Tolak Mundur, Israel Ngotot Kuasai Terus Gunung Tertinggi di Suriah, Tambah Area Pendudukan |
|---|
| Suriah Murka, 60 Tentara Israel Rebut Tanah di Sekitar Gunung Hermon |
|---|
| Putin Bangun Hubungan Baru dengan Suriah, Rusia 'Move On' dari Rezim al-Assad |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.