Selasa, 18 November 2025

Sepak Terjang Mantan PM Bangladesh Hasina: 15 Tahun Berkuasa, Kini Dijatuhi Hukuman Mati

Mantan PM Bangladesh, Sheikh Hasina dijatuhi hukuman mati in absentia atas perintah penggunaan kekuatan mematikan terhadap demonstrasi mahasiswa 2024.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube CNBC-TV18
HASINA DIHUKUM MATI - Tangkap layar YouTube CNBC-TV18, menampilkan mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina dalam sebuah wawancara. Hasina dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Dhaka karena memerintahkan penggunaan kekuatan mematikan terhadap para demonstran. 

Video penjarahan tersebut, viral di media sosial saat itu.

Bangladesh kini dipimpin pemerintahan sementara di bawah tokoh Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, yang sebelumnya pernah dijerat kasus korupsi di era Hasina.

Liga Awami dilarang ikut pemilu parlementer yang dijadwalkan awal Februari.

India Tidak Akan Mengekstradisi Hasina, Kata Pakar

Mengutip Al Jazeera, menurut Sreeradha Datta, profesor Studi Asia Selatan di Universitas Global Jindal, putusan pengadilan terhadap Hasina sudah dapat diperkirakan.

Namun, India dipastikan tidak akan mengekstradisi mantan PM Bangladesh tersebut.

India selama 15 tahun menjadi pendukung utama Hasina, termasuk saat ia menjalani pengasingan setelah keluarganya dibunuh pada 1975.

Hubungan diplomatik dan perdagangan India–Bangladesh sangat erat di bawah Hasina.

Ia dipandang sebagai sekutu penting bagi PM India Narendra Modi, terutama karena komitmen Liga Awami terhadap demokrasi sekuler yang dianggap melindungi minoritas Hindu Bangladesh.

“Dalam keadaan apa pun, India tidak akan mengekstradisinya,” ujar Datta.

“Selama satu setengah tahun terakhir, hubungan Bangladesh dan India cukup rapuh, tetapi tetap tidak ada indikasi India akan menyerahkannya.”

Menurut Datta, pengadilan di Bangladesh mengikuti sistem hukum nasional.

Baca juga: Keanehan Jet Tempur Buatan China yang Tabrak Sekolah di Bangladesh, 31 Orang Tewas

“Tidak ada yang meragukan bahwa kejahatan dilakukan terhadap mahasiswa tak bersenjata."

"Ada bukti bahwa perintah tembak datang langsung dari Hasina,” katanya.

“Liga Awami akan mencoba membangun narasi tandingan, tetapi mayoritas rakyat Bangladesh percaya bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan dilakukan oleh Hasina.”

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved