Rabu, 19 November 2025

China dan Taiwan Memanas

Taiwan Bagikan Buku Panduan kepada Warganya untuk Persiapkan Perang, Ini Isinya

Panduan ini berisi kiat-kiat konkret tentang apa yang harus dilakukan warga sipil saat ini untuk bersiap menghadapi perang atau krisis.

prepare.mnd.gov.tw
BUKU PANDUAN PERANG - Tangkap layar halaman awal buku panduan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan. Panduan ini berisi kiat-kiat konkret tentang apa yang harus dilakukan warga sipil saat ini untuk bersiap menghadapi perang atau krisis. 

“Jaga pola makan, tidur, dan olahraga yang baik agar tetap sehat dan meredakan stres,” tulis panduan tersebut. 

8. Membahas perang dengan anak-anak

Panduan ini secara khusus menyarankan agar orang tua menyiapkan tas darurat bersama anak-anak mereka dan mendorong anak untuk mengungkapkan kecemasan mereka tentang perang.

Orang tua juga diminta secara sadar mengajari anak-anak cara membedakan berita yang sah dari disinformasi.

9. Tetapkan titik pertemuan darurat dengan keluarga

Panduan ini merekomendasikan agar keluarga menetapkan tiga titik pertemuan darurat yang dapat dijangkau oleh semua anggota keluarga, serta meminta setiap orang menghafal informasi kontak tiga anggota keluarga atau teman penting.

Keluarga juga diimbau untuk membiasakan diri dengan rute evakuasi di lingkungan masing-masing, serta mengetahui lokasi tempat perlindungan serangan udara atau titik bantuan terdekat.

10. Keterampilan bantuan medis dasar

Buku panduan tersebut juga berisi petunjuk pertolongan pertama sederhana, khususnya mengenai:

  • Penanganan bahan kimia beracun
  • Skenario kedaruratan nuklir
  • Luka bakar
  • Pendarahan
  • Kebutuhan resusitasi (CPR)

11. Peringatan tentang aplikasi dan ponsel dari China daratan

Buku panduan tersebut secara khusus memperingatkan risiko pengumpulan data dari aplikasi ponsel populer yang dikembangkan di China, termasuk platform AI DeepSeek, aplikasi media sosial RedNote dan TikTok, serta platform perpesanan WeChat.

“Selain itu, beberapa perangkat bermerek China dengan fungsi kamera, seperti kamera pengawas dan sensor gambar, juga dapat menyebabkan kebocoran privasi,” demikian bunyi panduan tersebut.

AS sendiri telah menyuarakan kekhawatirannya terhadap aplikasi buatan China sebagai potensi ancaman keamanan nasional, terutama setelah Kongres mengesahkan undang-undang pada 2024 yang mewajibkan ByteDance, pemilik TikTok yang berbasis di Beijing, untuk melepaskan kepemilikan atas aplikasi tersebut atau menghadapi larangan di AS.

Hubungan China dan Taiwan

Mengutip cfr.org, Taiwan, yang secara resmi dikenal sebagai Republik China (Republic of China/ROC), adalah sebuah pulau yang terpisah dari daratan China oleh Selat Taiwan.

China Daratan, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat China (People’s Republic of China/PRC), berada di bawah kekuasaan Partai Komunis China (PKT).

China menegaskan, Taiwan adalah bagian integral dari wilayahnya, meskipun tidak pernah memerintah pulau tersebut.

China memandang Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan bersumpah untuk menyatukannya dengan daratan, lebih diutamakan melalui cara damai, tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan kekerasan jika diperlukan.

Baca juga: Taiwan Akan Bangun Sistem Pertahanan Udara T-Dome untuk Tangkis Ancaman China

Di sisi lain, Taiwan memiliki pemerintahan sendiri yang dipilih secara demokratis dan menjadi rumah bagi sekitar 23 juta penduduk.

Beijing menegaskan bahwa Taiwan, yang pernah diduduki Jepang hingga 1945, merupakan bagian dari wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk mengambil alih kendali.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved