Kamis, 20 November 2025

Konflik China-Jepang Buat PM Takaichi Merugi: 500 Ribu Tiket Dibatalkan, Demon Slayer Tunda Rilis

Konflik China-Jepang memuncak: 500 ribu tiket dibatalkan, film Demon Slayer ditunda, PM Takaichi tertekan usai bisnis Jepang merugi.

Tangkap layar siaran Youtube Wion
PESAWAT CHINA - Pernyataan PM Takaichi soal kemungkinan intervensi militer Jepang jika China menyerang Taiwan memicu kemarahan Beijing, menyebabkan larangan perjalanan dan pembatalan studi warga China ke Jepang hingga 500.000 tiket pesawat China ke Jepang dibatalkan. 

Media pemerintah menyebut penurunan minat penonton sebagai reaksi ketidakpuasan terhadap pernyataan Takaichi.

Jepang Ketar – Ketir

Pasca konflik memicu kerugian fantastis bagi berbagai sektor, kini pihak bisnis Jepang menyuarakan kekhawatiran serius atas konflik diplomatik dengan China yang dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri Sanae Takaichi terkait Taiwan.

Keidanren, lobi bisnis terbesar di Jepang, bahkan mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah meredakan ketegangan demi menjaga stabilitas ekonomi bilateral.

Permintaan ini diungkap bukan tanpa alasan, pasalnya wisatawan China merupakan kelompok wisatawan asing terbesar di Jepang, dengan 7,49 juta kunjungan selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Mereka menghabiskan lebih dari satu miliar dolar AS per bulan pada kuartal ketiga, menyumbang hampir 30 persen dari total pengeluaran wisatawan di Jepang.

Alasan itu yang membuat pelaku bisnis khawatir bahwa ketegangan politik terus meningkat, bisa memicu kerugian yang lebih dalam.

Sebagai respons, pemerintah Jepang mengklaim bahwa mereka telah mengirim pejabat senior, Masaaki Kanai, ke Beijing untuk membahas situasi dengan mitranya dari China, Liu Jinsong.

Dengan dialog langsung, kedua pemerintah dapat membahas langkah-langkah preventif, termasuk koordinasi maritim dan jalur komunikasi darurat, untuk mencegah insiden yang lebih serius.

Lawatan ini juga menjadi kesempatan bagi Jepang untuk menjelaskan posisi resminya tanpa menimbulkan kesan provokasi.

Sekaligus memberi sinyal kepada Beijing bahwa Jepang ingin menjaga hubungan stabil di tengah ketegangan yang meningkat.

(Tribunnews.com / Namira)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved