Sabtu, 22 November 2025

Konflik India dan Pakistan

Laporan AS Bocorkan Cara China Raup Keuntungan dari Perang India Vs Pakistan: Rafale Jadi Propaganda

Laporan terbaru Kongres Amerika Serikat menyebut, pemenang sesungguhnya dari perang empat hari itu bukan India atau Pakistan, melainkan China.

Dassault Rafale
PERANG INDIA PAKISTAN - Pesawat tempur Dassault Rafale buatan Perancis. China disebut memanfaatkan perang India vs Pakistan sebagai propaganda. Kedutaan China diduga menggunakan gambar puing pesawat hasil rekayasa AI dan cuplikan video gim untuk memperkuat klaim bahwa jet tempur buatan mereka berhasil menembak jatuh beberapa Rafale. 

Bentrok India–Pakistan pada 7–10 Mei 2025 juga menjadi panggung debut bagi berbagai sistem senjata China

Pakistan menggunakan jet tempur JF-17 dan J-10C, rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15, sistem pertahanan HQ-9 dan HQ-16, hingga drone dan satelit pengintai BeiDou. 

Peristiwa ini penting karena terakhir kali China terlibat perang aktif adalah melawan Vietnam pada akhir 1970-an. 

Ketika itu Beijing masih mengandalkan senjata buatan Soviet, sementara industri pertahanan domestik belum berkembang.

Sejak itu, China berhasil membangun industri senjata berteknologi tinggi, meski menurut laporan SIPRI 2025 pangsa ekspor senjata globalnya baru 5,9 persen, dengan Pakistan sebagai pembeli utama. 

Salah satu hambatan terbesar penjualan senjata China adalah belum pernah teruji di medan tempur. Konflik India–Pakistan memberi Beijing kesempatan untuk menutup celah tersebut.

Ajang Uji Coba Senjata

Berdasarkan laporan Kongres AS, bentrokan itu menjadi kali pertama sistem senjata modern China—termasuk HQ-9, PL-15, dan J-10—digunakan dalam pertempuran nyata. 

“Konflik ini berfungsi sebagai eksperimen lapangan yang sesungguhnya,” tulis laporan itu. 

Namun, laporan juga mengingatkan agar bentrokan India–Pakistan tidak semata dibaca sebagai “proxy-war” China. Situasi lebih kompleks, dengan dinamika regional dan rivalitas lama India–Pakistan yang menjadi pangkal ketegangan.

Berapa Jet yang Jatuh?

Ini adalah pertanyaan penting yang jawabannya bergantung pihak yang menerangkan.

Pertanyaan yang masih mengemuka sejak bentrokan Mei adalah berapa jet tempur yang jatuh. 

Pertempuran udara pada malam 7 Mei disebut sebagai yang terbesar sejak perang 1971, dengan lebih dari 125 jet terlibat. 

Pakistan mengklaim menembak jatuh lima jet India, termasuk tiga Rafale, lalu mengubah klaim menjadi enam jet. India mengakui ada kerugian tetapi menolak merinci jumlah dan jenis pesawat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved