Konflik India dan Pakistan
Laporan AS Bocorkan Cara China Raup Keuntungan dari Perang India Vs Pakistan: Rafale Jadi Propaganda
Laporan terbaru Kongres Amerika Serikat menyebut, pemenang sesungguhnya dari perang empat hari itu bukan India atau Pakistan, melainkan China.
Bentrok India–Pakistan pada 7–10 Mei 2025 juga menjadi panggung debut bagi berbagai sistem senjata China.
Pakistan menggunakan jet tempur JF-17 dan J-10C, rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15, sistem pertahanan HQ-9 dan HQ-16, hingga drone dan satelit pengintai BeiDou.
Peristiwa ini penting karena terakhir kali China terlibat perang aktif adalah melawan Vietnam pada akhir 1970-an.
Ketika itu Beijing masih mengandalkan senjata buatan Soviet, sementara industri pertahanan domestik belum berkembang.
Sejak itu, China berhasil membangun industri senjata berteknologi tinggi, meski menurut laporan SIPRI 2025 pangsa ekspor senjata globalnya baru 5,9 persen, dengan Pakistan sebagai pembeli utama.
Salah satu hambatan terbesar penjualan senjata China adalah belum pernah teruji di medan tempur. Konflik India–Pakistan memberi Beijing kesempatan untuk menutup celah tersebut.
Ajang Uji Coba Senjata
Berdasarkan laporan Kongres AS, bentrokan itu menjadi kali pertama sistem senjata modern China—termasuk HQ-9, PL-15, dan J-10—digunakan dalam pertempuran nyata.
“Konflik ini berfungsi sebagai eksperimen lapangan yang sesungguhnya,” tulis laporan itu.
Namun, laporan juga mengingatkan agar bentrokan India–Pakistan tidak semata dibaca sebagai “proxy-war” China. Situasi lebih kompleks, dengan dinamika regional dan rivalitas lama India–Pakistan yang menjadi pangkal ketegangan.
Berapa Jet yang Jatuh?
Ini adalah pertanyaan penting yang jawabannya bergantung pihak yang menerangkan.
Pertanyaan yang masih mengemuka sejak bentrokan Mei adalah berapa jet tempur yang jatuh.
Pertempuran udara pada malam 7 Mei disebut sebagai yang terbesar sejak perang 1971, dengan lebih dari 125 jet terlibat.
Pakistan mengklaim menembak jatuh lima jet India, termasuk tiga Rafale, lalu mengubah klaim menjadi enam jet. India mengakui ada kerugian tetapi menolak merinci jumlah dan jenis pesawat.
Konflik India dan Pakistan
| India Klaim Tembak Jatuh 5 Jet Tempur Pakistan dan Pesawat AEW&C: Serangan Terjauh Sistem S-400 |
|---|
| Gara-gara Air, Jenderal Pakistan Mengamuk, Ancam Rudal Bendungan India di Sungai Indus |
|---|
| Dominasi Udara Pakistan Naik, Jet Tempur Rafale India Ditembak Jatuh dengan Rudal PL-15 Buatan China |
|---|
| Terungkap Bagaimana Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Mei Lalu, Bukan Masalah Performa Rafale |
|---|
| Angkatan Udara Pakistan 12-14 Tahun Lebih Maju Dibanding India Berkat Jet J-35A China |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.