Senin, 24 November 2025

5 Berita Populer Internasional: Israel Bunuh Komandan Hizbullah – G20 Berakhir Tanpa Kehadiran AS

Rangkuman berita populer internasional hari ini, Senin 24 November 2025, di antaranya salah satu komandan top Hizbullah tewas dalam serangan Israel

dok. G20.ORG
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Bendera negara-negara anggota G20 di KTT G20 Johannesburg, Afrika Selatan, November 2025. Rangkuman berita populer internasional hari ini, Senin 24 November 2025, di antaranya KTT G20 berakhir tanpa kehadiran Amerika Serikat. 

Serangan ini merupakan yang kelima di wilayah pinggiran selatan Beirut sejak gencatan senjata dan terjadi sepekan sebelum kunjungan Paus Leo XIV ke Lebanon.

4. Pembicaraan Jenewa Soal Ukraina Berlangsung, Eropa Tolak Proposal Damai Versi AS

Delegasi Amerika Serikat, Ukraina, dan sekutu Eropa mulai berdatangan ke Jenewa pada Minggu (23/11/2025) untuk melanjutkan pembahasan konflik Ukraina setelah bocornya rencana perdamaian 28 poin Presiden AS Donald Trump.

Mengutip EuroNews, rencana tersebut menyerukan Ukraina menyerahkan sebagian wilayahnya dan mengurangi jumlah pasukan militernya.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan Trump, Steve Witkoff, memimpin pertemuan dengan pejabat senior Ukraina, termasuk Andriy Yermak dan Rustem Umerov.

Uni Eropa juga mengirim pejabat senior seperti Bjoern Seibert dan Pedro Lourtie.

Penasihat keamanan nasional dari Prancis, Inggris, dan Jerman (E3) turut hadir.

Trump meminta Ukraina menyetujui rencana itu paling lambat akhir pekan depan.

Namun Uni Eropa menolak proposal tersebut pada Sabtu.

Dalam pernyataan, Uni Eropa menegaskan bahwa perbatasan tidak boleh diubah dengan paksa dan bahwa sejumlah elemen penting dalam draf tersebut tidak dapat diterima.

5. 50 Siswa Katolik yang Diculik di Nigeria Melarikan Diri

Lima puluh dari lebih dari 300 siswa yang diculik dari sebuah sekolah Katolik di Nigeria pekan lalu berhasil melarikan diri dan telah dipertemukan kembali dengan keluarga mereka, menurut Gereja Katolik dan Asosiasi Kristen Nigeria (CAN).

Namun sekitar 253 siswa, serta 12 staf dan guru, masih ditahan para penculik, kata Ketua CAN Bulus Yohanna, yang juga pemilik sekolah tersebut, Reuters melaporkan.

Yohanna mengatakan para siswa melarikan diri pada Jumat dan Sabtu.

Baca juga: Alasan Trump Kerahkan Militer AS Serang Nigeria, Tuduhan Genosida Picu Ketegangan Diplomatik

Para orang tua kemudian berbondong-bondong datang ke sekolah di Negara Bagian Niger setelah kabar itu tersebar.

Amose Ibrahim, salah satu orang tua, mengatakan bahwa tak satu pun dari tiga anaknya termasuk di antara siswa yang berhasil kabur.

Presiden Bola Tinubu memerintahkan perekrutan 30.000 polisi tambahan serta penarikan polisi dari tugas pengawalan VIP agar fokus menjaga keamanan, terutama di daerah rawan serangan.

Nigeria berada di bawah sorotan Presiden AS Donald Trump, yang awal November mengancam akan mengambil tindakan militer atas perlakuan negara itu terhadap umat Kristen.

Penculikan massal siswa dan guru pada Jumat lalu merupakan bagian dari rangkaian serangan yang memaksa sejumlah negara bagian di utara menutup sekolah dan 47 perguruan tinggi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved